Bentrok Thailand-Kamboja, Warga Berbondong-Bondong Mengungsi

Warga mengungsi di tengah bentrokan antara Thailand dan Kamboja di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan, di Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, 8/12/2025. Agence Kampuchea Press/Handout via REUTERS

Ketegangan di Asia Tenggara kembali memanas setelah Thailand melancarkan serangan udara terhadap negara tetangganya Kamboja. Agence Kampuchea Press/Handout via REUTERS

Serangan ini menjadi eskalasi terbaru di sepanjang wilayah perbatasan yang selama ini disengketakan kedua negara, sekaligus menandai fase konflik yang kian terbuka dan berisiko meluas. REUTERS/Prajoub Sukprom

Setidaknya satu tentara Thailand tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam bentrokan baru yang meningkat sekitar pukul 05.00 waktu setempat (22.00 GMT), kata seorang juru bicara militer Thailand, seraya menambahkan bahwa dukungan udara telah dikerahkan untuk menyerang sasaran militer Kamboja. REUTERS/Prajoub Sukprom

Konflik antara Thailand dan Kamboja bukanlah persoalan baru. Hubungan kedua negara telah mengalami pasang surut selama puluhan tahun akibat sengketa perbatasan, dengan garis batas darat sepanjang lebih dari 800 kilometer yang hingga kini masih menyimpan banyak titik rawan. Agence Kampuchea Press/Handout via REUTERS

Akar konflik modern berawal dari peta buatan Prancis tahun 1907, ketika Kamboja masih menjadi koloni. Peta tersebut dijadikan dasar klaim wilayah oleh Kamboja, namun ditolak oleh Thailand karena dinilai tidak akurat dan membuka ruang interpretasi berbeda. Agence Kampuchea Press/Handout via REUTERS