5 hours ago
3
Foto udara kondisi pascabanjir bandang melalui Helikopter Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja di daerah terisolir akibat bencana di Nagari Tiku V Jorong, Agam, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). TNI-AU melalui Lanud Sutan Sjahrir Padang mendistribusikan 4.500 kilogram logistik untuk korban banjir bandang di Maligi, Pasaman Barat, Sungai Pua Palembayan dan Tiku V Jorong di Agam.
REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatra Barat (Sumbar), menutup jalan provinsi dari Salareh Aia menuju Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, untuk mempermudah alat berat dalam membersihkan material banjir bandang di daerah itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishiub) Agam Rio Eka Putra di Lubuk Basung, Ahad, mengatakan penutupan jalan dimulai pada Ahad (7/12/2025) sampai waktu belum ditemukan.
"Penutupan jalan kondisional atau sesuai kondisi di lapangan. Apabila pembersihan cepat selesai, maka jalan sudah bisa dibuka," katanya.
Ia mengatakan penutupan jalan dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB.
Penutupan jalan ini dalam rangka untuk kelancaran proses pembersihan material banjir bandang berupa tanah dan pohon, karena jalan cukup kecil.
Rio mengatakan hal itu dilakukan untuk keselamatan masyarakat akibat mobilitas alat berat dan mobil dam truk membawa material cukup banyak di lokasi.
"Alat berat cukup banyak dikerahkan sekitar puluhan unit dalam pembersihan material tersebut," kata Rio Eka Putra.
Sebelumnya pembersihan material banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, terganggu akibat cukup ramainya kendaraan yang masuk ke lokasi dalam berwisata bencana.
Kendaraan ramai ke lokasi semenjak satu hari kejadian sampai Sabtu (6/12) sore.
Dengan kondisi itu alat berat jenis ekskavator dan mobil membawa material terganggu, sehingga dilakukan penutupan jalan.
Banjir bandang, tanah longsor, banjir dan lainnya, melanda Agam sebagai dampak curah hujan cukup tinggi pada akhir November 2025. Akibatnya 180 korban meninggal dunia, 78 warga hilang, orang, 13 warga dirawat, dan 10.167 orang mengungsi.
sumber : Antara
