Petugas memasang rambu peringatan bahaya di kawasan Pantai Parangtritis untuk mencegah adanya laka laut, Senin (24/4/2023) - Harian Jogja/Yosef Leon Pinsker
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah destinasi unggulan Bantul tetap beroperasi normal meski cuaca ekstrem menjadi perhatian, dengan catatan wisatawan diminta lebih waspada.
Pengelola destinasi diarahkan untuk menguatkan komunikasi dengan lembaga kebencanaan guna memastikan kesiapsiagaan selama musim hujan. Kondisi pesisir dilaporkan stabil dan sejumlah agenda wisata tetap diselenggarakan tanpa perubahan jadwal.
Mulai dari tradisi Merti Dusun, festival budaya, pesta malam tahun baru, hingga perayaan tematik Jepang di Dlingo, Bantul menyiapkan atraksi beragam untuk wisatawan. Pemerintah daerah memastikan seluruh kegiatan tetap mengutamakan keselamatan pengunjung.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan kondisi destinasi hingga saat ini masih terkendali.
“Aman, namun tetap waspada, karena destinasi favorit Bantul ada di wilayah air dan pegunungan,” ujar Markus, Selasa (9/12/2025).
Ia menambahkan bahwa Dispar memang tidak memiliki pola kerja sama teknis secara langsung dengan BPBD terkait mitigasi bencana. Meski begitu, Dispar mendorong agar pengelola destinasi rentan tetap berjejaring dengan lembaga kebencanaan.
“Tidak ada secara langsung, tetapi Dispar menyarankan atau menghimbau pengelola destinasi yang rentan atau berpotensi bencana untuk komunikasi dengan BPBD atau forum pengurangan risiko bencana, agar mereka bisa memetakan daerahnya dan memahami penanganan andai terjadi bencana,” jelasnya.
Dari kawasan pesisir, Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis, Suranta, mengonfirmasi bahwa destinasi pesisir tetap berada dalam kondisi aman. Ia menegaskan bahwa pengunjung tidak perlu cemas karena pantai masih beroperasi normal.
“Aman tidak ada apa-apa. Sampai sekarang situasi di lapangan terkendali, gelombang juga masih dalam kategori aman untuk wisata. Kami tetap memantau setiap hari dan berkoordinasi kalau ada perkembangan,” kata Suranta.
Meski cuaca ekstrem menjadi perhatian, rangkaian agenda wisata Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 di Bantul tetap akan digelar sesuai jadwal.
Pada Sabtu, 20-25 Desember 2025, warga Mantup Banguntapan akan menggelar Merti Dusun Mantup, sebuah tradisi yang diisi kirab budaya, kenduri, dan pagelaran wayang kulit Ki Gading Pawukir Seno Saputro dengan bintang tamu Niken dan Nurbuat.
Menjelang malam pergantian tahun, sejumlah agenda besar juga dipastikan berlangsung pada Rabu, 31 Desember 2025. Di Candi Tirto Raharjo Kasongan Bangunjiwo, perayaan Wonderland akan menghadirkan makan malam bersama, musik, tarian tradisional, fun games, hingga doorprize dan grandprize berupa wedding voucher.
Pada malam yang sama, Hotel Ros In bakal menggelar Rosin Jungle Party, lengkap dengan live music, magician, photobooth, dan beragam hadiah untuk pengunjung.
Di pesisir selatan, Pantai Gua Cemara akan menyuguhkan acara Cerita Senja sejak pukul 15.00, berisi senam segara, live music, pasar pesisir, dan atraksi “hujan api” yang menjadi daya tarik utamanya.
Adapun Little Tokyo Munthuk di Dlingo siap menghadirkan Hikari No Matsuri 2025/2026, festival cahaya bertema Jepang yang turut digelar pada 31 Desember. Acara ini menyajikan buffet fest, live music lagu Jepang, DJ performance, tarian tradisional Jepang, hingga pesta kembang api ala hanabi.
Di Puncak Sosok Bawuran Pleret, malam pergantian tahun juga akan diramaikan pesta kembang api dan live music yang dimulai pukul 17.00, menjadi salah satu lokasi favorit warga menikmati malam tahun baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News














































