Hindari Jalur Puncak II Jika Ingin Liburan Akhir Tahun

8 hours ago 2

Foto udara sejumlah kendaraan memadati jalur wisata Puncak, Bogor saat diberlakukan sistem satu arah (one way) di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025). Sat Lantas Polres Bogor mencatat sebanyak 5.200 unit kendaraan memasuki jalur wisata Puncak, Bogor dari pukul 05.00 WIB - 08.00 WIB berkenaan dengan masa libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW serta libur akhir pekan, Kepolisian memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan dan sistem satu arah untuk mengurai kepadatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, tidak merekomendasikan jalur alternatif Puncak II untuk dilalui kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 karena berbagai alasan. Di antaranya rawan bencana, kondisi jalan berlubang dan minim penerangan.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Hardian Andrianto, Ahad (7/12/2025), mengatakan pihaknya tidak merekomendasikan jalur Puncak II sebagai jalur alternatif setelah melakukan survei langsung bersama dinas terkait seperti Dishub Cianjur, BPBD Cianjur dan Satpol PP Cianjur. "Kami menemukan masih banyak titik rawan longsor yang menutup landasan jalan serta jalur menyempit di sejumlah titik serta jalan berlubang sehingga menyulitkan pengendara untuk melintas," katanya.

Pihaknya mencatat masih banyak tebing rawan longsor yang belum mendapat penanganan hingga tuntas, sehingga dapat memicu terjadinya longsor susulan ketika hujan turun deras dengan intensitas tinggi.

Meski sudah terpasang lampu penerangan jalan umum, namun jumlahnya masih minim, sehingga rawan saat dilalui kendaraan pendatang atau wisatawan terutama pada malam hari, termasuk di sejumlah titik masih ditemukan jalan dengan kondisi rusak.

"Untuk penerangan jalan sudah ada setelah kami memberikan masukan pada survei awal tahun atau tepatnya saat Operasi Ketupat 2025. Namun jumlah minim sekitar sampai 3 unit di setiap 2 kilometer," katanya.

Pihaknya merekomendasikan jalur Jonggol sebagai jalur alternatif saat terjadi antrean panjang di jalur Puncak pada saat libur panjang Natal dan Tahun baru 2026. Jalur itu dinilai layak dilalui kendaraan pendatang yang hendak kembali ke kota asal.

"Kami merekomendasikan jalur Jonggol sebagai alternatif saat terjadi antrean panjang di Jalur Puncak, namun pengendara diminta berhati-hati dan waspada terutama saat hujan turun deras," katanya.

Dia menegaskan pengendara diminta berhati-hati dan waspada saat melintas di sepanjang jalur utama Puncak-Cianjur. Alasannya rawan terjadi bencana alam termasuk pohon tumbang mulai dari kawasan Puncak, Cipanas, Cugenang hingga Haurwangi perbatasan Cianjur-Bandung Barat.

"Termasuk jalur selatan Cianjur rawan terjadi bencana alam longsor mulai dari Jalan Raya Cibeber sampai Naringgul perbatasan Cianjur-Bandung dan Agrabinta perbatasan Cianjur-Sukabumi," katanya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|