Potret Batu Raksasa dari Planet Mars Laku Terjual Rp86 Miliar!

20 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Bongkahan batu meteorit dari planet Mars berhasil terjual dengan harga lebih dari US$5,3 juta atau sekitar Rp86 miliar dalam sebuah pelelangan Sotheby's di New York, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (17/7). Batu planet Mars itu merupakan batu planet terbesar yang diketahui pernah ditemukan di Bumi.

Melansir NBC News, batu meteorit yang dikenal dengan nama NWA 16788 itu berhasil dijual kepada seorang pembeli anonim.

Menurut Sotheby's, batu itu memiliki berat 22,5 kg dan ditemukan di Gurun Sahara di Niger oleh seorang pemburu meteorit pada November 2023.

 Meteorit NWA 16788, potongan Mars terbesar yang diketahui di Bumi, dipamerkan dalam pratinjau pers lelang Sotheby’s Natural History di New York City, AS, 8 Juli 2025. REUTERS/Eduardo Munoz/Foto ArsipFoto: REUTERS/Eduardo Munoz
FILE PHOTO: Meteorit NWA 16788, potongan Mars terbesar yang diketahui di Bumi, dipamerkan dalam pratinjau pers lelang Sotheby’s Natural History di New York City, AS, 8 Juli 2025. REUTERS/Eduardo Munoz/Foto Arsip

Kemungkinan, batu ini terlepas dari permukaan Mars akibat tabrakan asteroid yang sangat kuat hingga terhempas dengan jarak 228 juta kilometer ke Bumi. Sebagian materialnya berubah menjadi kerak kaca (glassy crust).

Sebelumnya diperkirakan harga jual sebelum lelang adalah US$ 2 juta hingga US$ 4 juta. Namun batu itu berhasil terjual di angka US$ 4,3 juta. Setelah menambahkan berbagai biaya dan ongkos, harga jual resminya menjadi US$ 5,3 juta. 

Meteorit berwarna merah, cokelat, dan abu-abu ini berukuran sekitar 70% lebih besar daripada bongkahan Mars terbesar kedua yang ditemukan di Bumi. 

Penemuan ini juga langka. Hanya ada 400 meteorit Mars dari lebih dari 77.000 meteorit yang diakui secara resmi yang ditemukan di Bumi.

"Meteorit Mars ini adalah bongkahan Mars terbesar yang pernah kami temukan. Jadi ukurannya lebih dari dua kali lipat dari apa yang sebelumnya kami duga sebagai bagian terbesar Mars," ujar Cassandra Hatton, wakil ketua bidang sains dan sejarah alam di Sotheby's.

Tidak jelas kapan tepatnya meteorit itu terlempar dari permukaan Mars, tetapi pengujian menunjukkan kemungkinan terjadi dalam beberapa tahun terakhir, kata Sotheby's.

Hatton mengatakan sebuah laboratorium khusus memeriksa sepotong kecil dari batu tersebut dan memastikannya berasal dari Mars. 

"Permukaannya juga seperti kaca, kemungkinan karena panas tinggi yang membakarnya saat jatuh melalui atmosfer Bumi. Jadi, itulah petunjuk pertama mereka bahwa ini bukan sekadar batu besar di tanah," kata Hatton.

Meteorit itu sebelumnya dipamerkan di Badan Antariksa Italia di Roma.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ilmuwan Hitung Umur Matahari Tersisa Tinggal Setengahnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|