Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan agenda utama Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari kemunduran. Agenda utama itu ialah industrialisasi dan hilirisasi.
"Saya mengikuti agenda Pak Prabowo, industrialisasi dan hilirisasi menjadi agenda utama. Itu sudah betul," kata SBY saat sesi wawancara khusus dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2025).
SBY mengatakan, agenda penyelamatan ekonomi RI itu dipilih Prabowo karena selama satu dekade terakhir, deindustrialisasi terjadi, menyebabkan pertumbuhan ekonomi stagnan di kisaran 5%.
Industrialisasi itu terjadi karena kontribusi industri manufaktur atau industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) telah merosot ke level 18-19% selama periode 2014-2024. Bahkan, pertumbuhannya di bawah laju pertumbuhan ekonomi nasional, yakni hanya 4,43% per 2024.
"Dulu waktu saya memimpin juga ada masalah tetapi tidak serendah ini. Era kami dulu 22-23%. Sekarang drop lagi 10 tahun terakhir, lebih rendah lagi," ucap SBY.
"Dan tumbuhnya industri manufaktur ini hanya 4%, padahal pertumbuhan nasional 5%. Artinya apa? enggak mungkin dia menjadi driver penggerak pertumbuhan ekonomi nasional wong malah lebih rendah dibandingkan total pertumbuhan ekonomi kita yang 5%," tegasnya.
Meski begitu, purnawirawan jenderal bintang empat yang juga merupakan politikus Partai Demokrat itu menegaskan, sebagai bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo saat ini, ia juga telah menitipkan pesan kepada kepala negara supaya kebijakan hilirisasi tidak melenceng, yakni jangan sampai meninggalkan industri hulu saat hilirisasi diterapkan.
"Saya menitip kepada semua pihak yang ingin melakukan peningkatan hilirisasi across the country, hilirisasi ini jangan melupakan hulunya," tutur SBY.
Industri hulu kata dia menjadi penting sebagai bagian dari rantai pasokan industri di dalam negeri. Bila industri hulu tak terawat saat kebijakan hilirisasi dilaksanakan, ia menganggap industrialisasi juga tak akan terjadi.
"Kalau hulunya susut, hulunya rusak, misalkan pertambangan banyak kerusakan, pertanian banyak kerusakan, lautan juga begitu, hulunya tidak aman. Karena hulunya tidak aman, jangan expect di hilirnya juga kuat dan kita bisa melakukan banyak hal. So, pastikan hulu hilir terjaga dengan baik," papar SBY.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perang Tarif Trump Kian Menjadi-jadi, Ini Pesan SBY ke Prabowo
Next Article Punya Kontribusi Besar, SBY Raih Penghargaan Lifetime Achievement