2 hours ago
3
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga menunggu untuk mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengantri untuk melakukan verifikasi data saat pengambilan bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengantri untuk melakukan verifikasi data saat pengambilan bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga melakuan verifikasi data untuk mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025. Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah. (FOTO : Republika/Prayogi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga mengambil bantuan pangan di Sekretariat RW 03 Menteng, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025.
Warga penerima bantuan pangan masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan.
Program Banpang beras dan Minyakita menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Program tersebut juga memperkuat daya tahan sosial masyarakat berpendapatan rendah di berbagai daerah.
sumber : Republika
