Sleman Temple Run 2026 Tetap Jalan Usai Revisi Anggaran

7 hours ago 2

Harianjogja.com, SLEMAN—Setelah melalui pembahasan anggaran, Pemkab Sleman memutuskan tetap menggelar Sleman Temple Run 2026 untuk mendukung sport tourism daerah.

Gelaran ini sempat dibatalkan lantaran ketiadaan alokasi anggaran daerah.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Irawati Palupi Dewi, mengatakan keputusan awal pembatalan STR 2026 merupakan dampak dari pemangkasan transfer keuangan daerah (TKD) oleh Pemerintah Pusat.

Namun, tingginya antusiasme masyarakat yang aktif memberikan saran terkait penyelenggaraan acara lari ini akhirnya mendorong Bupati Sleman untuk tetap menyelenggarakan STR 2026.

“Bupati memberi arahan kepada Dinas Pariwisata agar tetap menyelenggarakan STR. Acara ini sebenarnya juga telah masuk dalam rencana kerja 2026,” kata Irawati dihubungi, Minggu (7/12/2025).

Keputusan penyelenggaraan STR 2026, katanya, telah melalui pembahasan bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Kesepakatan ini juga disampaikan dalam rapat sinkronisasi Peraturan Daerah (Perda) 2026 dengan DPRD Kabupaten Sleman.

Lebih jauh, Irawati menjelaskan Dispar Sleman selama ini bekerja sama dengan Trail Runners Yogyakarta (TRY) sebagai mitra penyelenggara STR. TRY lah yang bertugas mengelola pemasukan dari tiket dan sponsor. Adapun Dispar hanya memberi dukungan sebagian dari keseluruhan pembiayaan STR.

“Uang sponsor dan tiket masuk sepenuhnya dikelola oleh mitra kami dan dipergunakan untuk fasilitas peserta dan operasional pelaksanaan STR,” katanya.

Pemkab juga mengeluarkan biaya untuk mengorganisir masyarakat sekitar di titik-titik lintasan STR, selain untuk sewa panggung, tenda, meja-kursi, genset, sound system, dan kebutuhan makan-minum jumpa pers.

“Untuk pelaksanaan tahun 2026 masih dalam tahap diskusi, melihat kalender event lari baik tingkat nasional maupun internasional di tahun depan,” ucapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Sleman, Kus Endarto, belum bisa menyampaikan detail angka terkait potensi STR dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Namun, ia memastikan STR tetap berdampak positif pada peningkatan kunjungan wisata.

“Akhirnya STR jadi kami gelar. Insyaallah bisa mengatrol angka kunjungan wisatawan,” kata Kus.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan STR menyuguhkan pengalaman menarik yang tidak ada di tempat lain, di mana olahraga dikombinasikan dengan promosi wisata (sport tourism). Kegiatan ini menawarkan edukasi budaya candi dan perkembangannya di Bumi Sembada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|