Arsip-BPBD Bantul menyalurkan permintaan dropping air bersih ke kapanewon terdampak kekeringan awal Desember 2023. - Istimewa
Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 1,2 juta liter air bersih sudah terdistribusikan ke wilayah kekeringan sebagai dampak kemarau 2025 di Bantul.
"Sejak 2 Juli sampai 29 September 2025, sebanyak 1,23 juta liter air bersih yang sudah didistribusikan ke masyarakat terdampak kekeringan yang tersebar di tiga kecamatan," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Kamis.
Dia menyebut tiga kecamatan di Bantul yang wilayahnya terdampak kekeringan itu adalah Kecamatan Srandakan, Pajangan dan Dlingo. Untuk kebutuhan air bersih terbanyak ada di wilayah Srandakan yang mencapai 675.000 liter.
"Kalau Kapanewon (Kecamatan) Srandakan, mereka minta droping air bersih, karena diduga adanya kerusakan pada groundsill atau DAM Srandakan. Jadi, debit air di sana itu menurun, sehingga masyarakatnya minta didistribusikan air," katanya.
Sementara untuk dua kecamatan lain meminta distribusi air bersih dikarenakan debit air berkurang, karena dampak musim kemarau. Meski demikian, permintaan droping air bersih yang masuk ke BPBD Bantul pada 2025 tidak setinggi tahun sebelumnya.
BACA JUGA: BPBD Bantul Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Antoni menyebut untuk wilayah Kecamatan Pajangan tepatnya Kelurahan Guwosari telah dilakukan droping air bersih sebanyak 540.000 liter, kemudian untuk wilayah Kecamatan Dlingo terutama Kelurahan Munthuk telah didroping air bersih sebanyak 15.000 liter.
"Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, wilayah yang masyarakatnya kesulitan air karena dampak musim kemarau, dan meminta bantuan air bersih pada tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya," katanya.
Dia mengatakan dampak musim kemarau tahun 2024, permintaan droping air bersih dari masyarakat Bantul diajukan oleh 10 kecamatan, dengan kebutuhan air bersih masyarakat hampir merata di setiap kecamatan.
"Tentunya perbandingan permintaan droping air bersih ini sangat berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, prinsipnya kami imbau kepada semua warga Bantul untuk tetap bijak dalam menggunakan air bersih," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara