REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO — Dalam semangat peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menjadi pusat pembelajaran dan inspirasi bagi perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Melalui kegiatan Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) Batch 3, yang diselenggarakan pada 3–5 November 2025 di Hall Senat Gedung Utama UNIDA Gontor, sebanyak 35 peserta dari berbagai perguruan tinggi mitra UNIDA hadir untuk memperdalam kompetensi penjaminan mutu di lingkungan perguruan tinggi masing-masing.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNIDA Gontor ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., yang menegaskan bahwa sistem penjaminan mutu bukan sekadar tuntutan administratif dari pemerintah, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moral dan akademik untuk memastikan keberlanjutan mutu pendidikan Islam. “Budaya mutu harus hidup dan mengalir di seluruh sendi kehidupan kampus, sebagaimana air yang menumbuhkan kehidupan,” tegas beliau dalam sambutannya.
Workshop ini menghadirkan jajaran narasumber berpengalaman yang selama ini menjadi motor penggerak implementasi SPMI di UNIDA Gontor. Di antaranya Prof. Dr. Mohammad Muslih, M.A., Ketua BPM UNIDA Gontor, yang menjadi pemateri utama dengan topik “Living Quality Culture: Best Practice Implementasi SPMI di UNIDA Gontor.”
Dalam paparannya, Prof. Muslih menguraikan bahwa keberhasilan sistem penjaminan mutu di UNIDA tidak hanya terletak pada perangkat dokumen, tetapi pada internalisasi nilai-nilai kualitas dalam perilaku sivitas akademika sehari-hari.
Sebagai bagian dari workshop, seluruh peserta mendapatkan buku khusus berjudul “Living Quality Culture: Potret Pengembangan Penjaminan Mutu UNIDA Gontor.” Buku ini merupakan hasil refleksi panjang dan dokumentasi praktik baik penerapan SPMI di UNIDA yang diharapkan dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi kampus lain, khususnya di bawah naungan FPAG. Peserta menyambut antusias buku tersebut karena memadukan antara teori, kebijakan, dan praktik nyata dalam membangun budaya mutu perguruan tinggi Islam.
Selain Prof. Muslih, beberapa Wakil Rektor UNIDA juga tampil menyampaikan paparan inspiratif. Assoc. Prof. Dr. Abdul Hafidz bin Zaid, Lc., M.A. menjelaskan strategi penjaminan mutu bidang pendidikan dan pengajaran, Assoc. Prof. Dr. Setiawan bin Lahuri, Lc., M.A. mengulas sistem peningkatan mutu SDM, Assoc. Prof. Dr. Khoirul Umam, S.H.I., M.Ec. membahas dimensi kerja sama dan internasionalisasi kampus, sementara Royyan Ramdhani Djayusman, S.H.I., M.A., Ph.D. menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan serta aset perguruan tinggi.

3 hours ago
2














































