Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 9.448 pelajar akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) tingkat SMA sederajat pada tahun ini. Rencananya, tes pengganti Ujian Nasional akan berlangsung pada rentang waktu 3–9 November 2025.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Tukiman, mengatakan persiapan untuk TKA tingkat SMA dan sederajat sudah selesai. Berbagai persiapan, mulai dari pendataan calon peserta hingga pelaksanaan try out, juga sudah dilakukan.
Ia memastikan semua sekolah di tingkat pendidikan menengah akan mengikuti TKA. Di sisi lain, juga dilakukan koordinasi dengan PLN untuk memastikan jaringan listrik tidak mati pada saat ujian pengganti UN berlangsung. “Disdikpora DIY sudah bersurat ke PLN agar tidak ada gangguan listrik saat TKA berlangsung,” kata Tukiman saat dihubungi, Rabu (29/10/2025).
Ia berharap pelaksanaan TKA dapat berjalan lancar dan para siswa meraih hasil maksimal. Kendati demikian, Tukiman memastikan pelaksanaan tes ini tidak akan berpengaruh terhadap kelulusan siswa kelas 12.
“Ini juga tidak wajib karena siswa dapat memilih ikut TKA atau tidak. Tapi informasi yang kami dapatkan, seluruh siswa kelas 12 ikut ujian ini,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, mengatakan persiapan TKA tingkat SMA sederajat sudah selesai dilakukan dan tinggal pelaksanaan. Rencananya, tes dilangsungkan mulai 3–9 November 2025.
Adapun rinciannya, tes gelombang pertama berlangsung 3–4 November, sedangkan gelombang kedua dilaksanakan 5–6 November.
“Untuk 8–9 November merupakan tes gelombang khusus bagi peserta pendidikan nonformal,” katanya.
Disinggung mengenai peserta TKA di Gunungkidul, Suhirman mengakui ada sebanyak 9.448 peserta. Jumlah ini terdiri atas siswa SMA sebanyak 2.600 anak, SMK sebanyak 5.614 anak, dan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 669 anak.
Selain itu, juga terdapat peserta dari program kejar paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 565 orang. “Semua sudah terdata dan para peserta dipastikan siap mengikuti TKA. Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan dengan baik,” katanya.
Wakil Kepala SMK Negeri 1 Wonosari Bidang Kurikulum, Eka Irawan, mengatakan berdasarkan surat pernyataan yang dibuat, terdapat sebanyak 462 siswa yang mengikuti TKA. Adapun materi yang diujikan sesuai dengan mata pelajaran pilihan para siswa.
Mata pelajaran pilihan pertama adalah PKK, dan pilihan kedua boleh diambil dari mata pelajaran Ekonomi, PKn, Sejarah, Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Bahasa Inggris tingkat lanjut, Matematika tingkat lanjut, Fisika, Kimia, Antropologi, Sosiologi, dan Geografi. Adapun mata pelajaran wajib terdiri atas Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
“Alhamdulillah, siswa kelas 12 ikut semua untuk TKA di awal November mendatang,” katanya.
Ia berharap TKA di sekolahnya dapat berjalan lancar. Kendati demikian, Eka memastikan hasil dari ujian ini tidak akan menjadi penentu kelulusan para siswa. “Tujuannya untuk memberikan informasi tentang capaian akademik siswa serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, juga menjadi salah satu indikator masuk perguruan tinggi, tetapi hasil TKA tidak menjadi penentu kelulusan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
















































