AAUI Optimis Industri Asuransi Bisa Bangkit di Kuartal III-2025

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan menyebutkan bahwa setiap tahunnya industri asuransi menghadapi sejumlah tantangan. Namun menurutnya, tantangan yang terberat tahun ini adalah kondisi makro ekonomi.

Kondisi ketidakpastian ekonomi diangapnya telah memukul hampir seluruh sektor industri, termasuk di Asuransi.

"Pada kuartal I 2025 ini, dampak ekonomi ini terasa di industri asuransi baik dari segi investasi, underwriting, dan juga pertumbuhan," ungkap Budidalam Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025, Kamis (23/5/2025).

Oleh sebab itu, dengan membaiknya kondisi ekonomi global diharapkan industri asuransi bisa bangkit. Khususnya setelah efek kebijakan Trump mereda. Menurut Budi hal tersebut akan jadi waktu yang tepat bagi industri asuransi untuk kembali reborn.

"Saya harap semester II tepatnya memasuki kuartal III, kami bisa reborn. Harus segera berbenah diri di tengah kondisi sulit ini kita lakukan efisiensi," jelas Budi.

Sementara itu,Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun juga menyebutkan tantangan industri asuransi tidaklah mudah. Apalagi di tengah ekonomi yang tidak pasti.

"Ketidakpastian ini butuh didetailkan soal dampak dan antisipasinya, atur strategi. Oleh karena itu, saya apresiasi, karena dengan pertemuan stakeholder di IIS bisa bersama-bersama membangun industri asuransi ke depan," jelas Misbakhun.

Misbakhun juga memastikan bahwa DPR akan melakukan pengawasan dan mendukung dengan regulasi. Pasalnya Komisi XI secara UU bertugas untuk pengawasan otoritas dan industri, serta pengawasan dan perlindungan konsumen.

Untuk diketahui, industri perasuransian Indonesia menunjukkan tekad kuat untuk bertransformasi dan menjawab tantangan masa depan melalui Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Acara ini merupakan inisiatif kolaboratif dari Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama lima asosiasi anggotanya, yaitu Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), serta Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI).

Tahun ini, IIS mengangkat tema besar"Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future", sebagai bentuk komitmen industri untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan secara menyeluruh. IIS 2025 terdiri dari rangkaian kegiatan yang berlangsung selama empat hari.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Perasuransian Siap Hadapi Tantangan & Pacu Bisnis

Next Article Penetrasi Pasar Masih Minim, Industri Asuransi Optimis Hadapi 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|