BMKG Catat 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep

3 hours ago 1

BMKG Catat 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep Bangunan rusak akibat gempa Sumenep. - Antara.

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 166 kali gempa susulan usai getaran utama yang merusak ratusan bangunan rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (30/9/2025) malam.

Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa susulan masih berlangsung hingga siang tadi pukul 11.49 WIB dengan magnitudo terbesar 4,4 dan terkecil 1,1 magnitudo.

"Sebanyak 77 kali gempa terjadi semalam sejak pukul 23.49 WIB hingga 05.49 WIB pagi tadi, dan siang ini tercatat empat kali gempa," ucapnya, Kamis (2/10/2025).

Berdasarkan data sementara yang diterima BMKG  kerusakan ringan-berat terbanyak tercatat di Kecamatan Gayam dengan 121 rumah, enam masjid, satu mushala, delapan sekolah, dan satu puskesmas lantai dua.

BACA JUGA: Kepala BUKP Galur Kulonprogo Tersangka Korupsi Kredit Fiktif

Di Kecamatan Nonggunong, kerusakan meliputi 17 rumah, dua masjid, satu mushala, dan tiga sekolah. Lalu di Kecamatan Talango dilaporkan satu rumah rusak, sedangkan di Kecamatan Batang-Batang satu rumah di Desa Benuaju Timur juga terdampak.

Selain kerusakan bangunan, lanjutnya, enam warga dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah dirawat di Puskesmas Gayam. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.

Menurut Daryono, gempa ini termasuk jenis tektonik kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut. Sumbernya berasosiasi dengan perpanjangan sesar offshore Zona Kendeng atau Madura Strait Back Arc Thrust dengan mekanisme pergerakan naik.

"Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik, serta menghindari bangunan yang sudah retak atau berpotensi roboh," katanya.

Tim petugas gabungan BPBD Sumenep bersama unsur gabungan TNI/Polri telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan kaji cepat, mendirikan posko darurat, dan menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak.

BACA JUGA: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Turgo Hujan Abu Tipis

Hingga Kamis siang, proses pendataan dan pemantauan lapangan masih berlangsung sementara dan BMKG terus memantau perkembangan gempa susulan yang masih memungkinkan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|