Bulog Sulawesi Tenggara Serap 15 Ribu Ton Gabah Kering Petani

4 hours ago 2

Mesin Combine Harvester memanen padi di areal persawahan Desa Lebo jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (29/10/2025). Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara telah menyerap sekitar 15 ribu ton gabah kering panen (GKP) hingga Oktober 2025 serta meminta para mitra membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) agar kesejahteraan petani semakin meningkat sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Sulawesi Tenggara menjelang akhir tahun 2025. (FOTO : ANTARA FOTO/Andry Denisah)

Petani meratakan padi yang dijemur pada areal persawahan Desa Lebo jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (29/10/2025). Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara telah menyerap sekitar 15 ribu ton gabah kering panen (GKP) hingga Oktober 2025 serta meminta para mitra membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) agar kesejahteraan petani semakin meningkat sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Sulawesi Tenggara menjelang akhir tahun 2025. (FOTO : ANTARA FOTO/Andry Denisah)

Sejumlah petani menurunkan beras dari atas mesin pemanen di areal persawahan Desa Lebo jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (29/10/2025). Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara telah menyerap sekitar 15 ribu ton gabah kering panen (GKP) hingga Oktober 2025 serta meminta para mitra membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) agar kesejahteraan petani semakin meningkat sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Sulawesi Tenggara menjelang akhir tahun 2025. (FOTO : ANTARA FOTO/Andry Denisah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KONAWE -- Sejumlah petani menurunkan beras dari atas mesin pemanen di areal persawahan Desa Lebo jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (29/10/2025).

Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara telah menyerap sekitar 15 ribu ton gabah kering panen (GKP) hingga Oktober 2025 serta meminta para mitra membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) agar kesejahteraan petani semakin meningkat sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Sulawesi Tenggara menjelang akhir tahun 2025.

sumber : Antara Foto

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|