Danantara Bakal Danai Proyek Energi RI, Ini Kata Bahlil

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara suara perihal rencana Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan mendanai investasi berbagai proyek energi dalam negeri.

Bahlil mengatakan, bahwa ia siap untuk menjalankan segala perintah dari Prabowo termasuk perihal rencana investasi dari Danantara.

"Kita kan sebagai pembantu Bapak Presiden, pasti menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Bapak Presiden," jelas Bahlil menanggapi pertanyaan perihal pendanaan dari Danantara, di sela Acara IPA Convex, di ICE BSD, Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Danantara juga akan mengambil bagian dalam program swasembada energi. "Terkait dengan transisi energi dan kedaulatan swasembada energi kita, arah Bapak Presiden danantara juga ikut mengambil bagian. Porsinya tinggal kita atur mana yang menjadi skala prioritas," tandasnya.

Di lain sisi, Presiden RI Prabowo Subianto membuka peluang kepada para investor, khususnya di sektor minyak dan gas bumi (migas) untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan, Danantara Indonesia siap untuk investasi di proyek strategis energi yang ada di Indonesia.

Prabowo menegaskan, untuk mendorong semua pihak dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia.

"Silahkan anda masuk ke peluang yang kita berikan, dan kita sudah siapkan suatu dana investasi besar yaitu Danantara Indonesia yang siap berinvestasi secara strategis dalam proyek-proyek energi yang tersedia. Bersama-sama kawan dari luar negeri untuk mendorong kebutuhan kita," tegas Prabowo dalam acara IPA Convex, Rabu (21/5/2025).

Tak hanya itu, ia pun menyambut baik komitmen para industri migas yang mendukung transisi energi, melalui pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) dan inovasi lainnya.

"Pemerintah dari semua tingkatan, mari kita bekerja bersama-sama mencapai tujuan yang kita harus capai," tegas Prabowo.

Prabowo pun sedikit menyayangkan, akan situasi yang terjadi saat ini, di mana Indonesia yang mengimpor minyak begitu besar, dengan nilai mencapai US$ 40 miliar per tahun.

Bagi Prabowo, nilai impor itu sejatinya bisa digunakan untuk membantu masyarakat Indonesia di bidang strategis, pendidikan, kesehatan untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan. "Ini potensi yang bisa kita gunakan," tandas Prabowo.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rosan Roslani Ungkap Kebutuhan Investasi Jumbo Demi Ekonomi RI

Next Article Video: Kelola Rp 14.000 Triliun, Prabowo: Danantara bisa dicek siapa p

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|