Demo Ojol Diklaim Ribuan, Tapi Aslinya Ratusan Orang? Ini Faktanya

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Unjuk rasa serikat pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu driver ojol, ternyata tidak sesuai dengan estimasi karena hanya dipadati ratusan driver di Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (20/5).

Selain itu, upaya mematikan aplikasi atau offbid massal di sejumlah titik strategis Jakarta pada Selasa ini tidak terjadi seperti yang dikhawatirkan konsumen-konsumen ride hailing.

Pantauan di lapangan menunjukkan, sekitar pukul 15.30 WIB, jumlah peserta aksi hanya berkisar sekitar ratusan orang, jauh dari estimasi yang sempat beredar luas di publik. Massa demonstrasi yang berasal dari serikat pengemudi sempat memadati titik kumpul Patung Kuda untuk menyampaikan aspirasi mereka. Tapi massa tidak bergerak menuju titik gedung DPR/MPR, sebelumnya demonstrasi di parlemen dijadwalkan pukul 13.00 WIB.

Aksi tersebut berlangsung dengan tertib dan tidak mengganggu lalu lintas secara signifikan. Sebagian besar pengemudi tetap memilih untuk beroperasi seperti biasa, menunjukkan bahwa layanan transportasi berbasis aplikasi tetap berjalan normal sepanjang hari.

Hal ini mencerminkan bahwa mayoritas mitra pengemudi masih fokus menjalankan aktivitas harian mereka, dan memilih jalur dialog ketimbang aksi massa. Tak hanya itu, tidak terlihat adanya dampak luas terhadap layanan publik, seperti kemacetan ekstrem atau lonjakan harga, sebagaimana dikhawatirkan sebelumnya.

Pantauan CNBC Indonesia sejak pagi hari juga tercatat masih ada sejumlah driver yang 'narik' di beberapa titik. Beberapa juga masih menerima pesanan seperti pengantaran orang dan makanan.

Beberapa driver masih berpakaian lengkap jaket dan helm khas ojol. Namun memang ada sejumlah driver yang memilih tak menggunakan jaket ojol dari aplikator. Mereka tetap mengambil pesanan tanpa seragam karena takut terkena diberhentikan.

"Tapi kebutuhan orang beda-beda," ujar salah satu driver ojol yang tak menyebutkan namanya, kepada CNBC Indonesia.

Sejumlah konsumen juga merasakan tidak terlalu terganggu dengan aksi demo hari ini karena masih mendapatkan layanan ojol. "Begitu terjebak macet, saya langsung turun mobil, kemudian memesan ojol. Langsung dapat," kata Idham, karyawan swasta yang bekerja di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

"Tadinya sempat takut kalau nggak akan dapat ojek (ojol). Tapi ya sudah, tetap coba saja, eh langsung dapat," ujar Agnes, salah satu pegawai yang bekerja di Kebayoran Baru, dikutip detikcom, Selasa (20/5).

Di media sosial, aksi ini juga mendapatkan banyak komentar termasuk di akun Instagram Feed CNBC Indonesia. "Gak narik, gak dapet duit harian, buat banyak orang ini mempengaruhi hidup mereka. Tenang aja, masih ada koq pasti yang ambil order," tulis akun @andhikabagolakbar.

"Pernah dapet driver yang gamau ikutan demo demo , dia bilang "ngapain neng demo yang ada kita ga makan neng , mending nyari uang aja yang bener" menurutku abangnya berfikir smart," tulis akun @handayyyy.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Beban Pajak Hingga Persaingan Harga "Hantui" Bisnis Telco 2025

Next Article Driver Ojol Besok Demo Besar-besaran di Jakarta, Setop Narik Penumpang

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|