Di Depan Bos-Bos Migas, Prabowo Banggakan Lapangan Migas Baru

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA yang merupakan ajang kumpulnya para petinggi perusahaan migas. Pada kesempatan itu Prabowo menyampaikan capaian soal dibukanya lapangan migas baru di era pemerintahannya.

"Baru minggu lalu saya mendapat kehormatan meresmikan lapangan migas Forel dan Terubuk di Kepulauan Natuna. Ini menjadi peresmian pertama lifting migas pada masa pemerintahan yang saya pimpin," kata Prabowo dalam Peresmian Pembukaan dan Pameran Tahunan ke-49 IPA, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).

Prabowo mengatakan adanya tambahan lapangan migas di bawah pemerintahannya menambah produksi migas Indonesia.

"Lapangan ini menghasilkan tambahan 20 ribu barel minyak per hari dan 60 juta kaki kubik gas per hari. Angka yang signifikan dibandingkan tren beberapa tahun terakhir," katanya.

Acara ini juga dihadiri oleh para anggota kabinet, undangan negara sahabat, pemimpin perusahaan migas dunia lainnya.

Lapangan Migas Forel

Khusus Lapangan Forel, proyek tersebut terhitung memiliki kapasitas produksi minyak hingga 10.000 bph dan berpotensi mencapai 13.500 bph.

Proyeknya itu sendiri, mencakup pembangunan FPSO Marlin Natuna, pengembangan 2 platform, serta 7 sumur.

Lapangan Forel itu sendiri sudah berproduksi sejak 12 Mei 2025 lalu dan melibatkan hingga 1.500 tenaga kerja.

Total investasi Lapangan Forel tercatat mencapai US$ 282 juta setara Rp 4,64 triliun. Detailnya, investasi untuk fasilitas mencapai US$ 135 juta setara Rp 2,22 dan investasi sumur mencapai US$ 147 juta setara Rp 2,42 triliun.

Lapangan Terubuk

Sedangkan, Lapangan Terubuk terdiri dari dua fasilitas yakni Terubuk L (WHP-L) dan Terubuk M (WHP-M). Lapangan tersebut sudah berhasil melakukan produksi pertamanya terutama pada Lapangan Terubuk L sejak 24 April 2025 sebesar 4.000 bph.

Sedangkan, Lapangan Terubuk M ditargetkan bisa memulai produksi pertamanya pada Oktober 2026 mendatang.

Potensi keseluruhan produksi minyak dari Lapangan Terubuk tersebut ditaksir akan mencapai 6.500 bph. Selain itu ada pula potensi produksi gas yang mencapai 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proyek Lapangan Terubuk tercatat melibatkan lebih dari 650 tenaga kerja dengan total investasi sebesar US$ 326 juta setara Rp 5,36 triliun. Dari total investasi tersebut, sebanyak US$ 182 juta setara Rp 2,99 triliun digunakan untuk investasi fasilitas dan sebesar US$ 144 juta setara Rp 2,37 triliun digunakan untuk investasi sumur.


(hoi/hoi)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Resmikan Lapangan Migas Rp 9, 8 T

Next Article Di Depan TNI-Polri, Prabowo: Rakyat yang Gaji & Beri Makan Saudara!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|