Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (15/9/2025). Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas dengan skema pembukaan GT Fatmawati 2 paling kiri secara gratis hingga pintu keluar Lebak Bulus. Uji coba ini rencananya akan berlangsung hingga Jumat (19/9) untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di Jalan TB Simatupang sepekan terakhir. Rekayasa yang dilakukan adalah dengan membuka satu lajur di Gerbang Tol Fatmawati 2 hingga Exit Tol Pondok Indah secara gratis pada sore hari.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pelaksanaan uji coba itu cukup efektif untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan TB Simatupang setiap sore hari. Dengan dibukanya satu lajur jalan tol itu secara gratis, banyak kendaraan roda empat yang memanfaatkannya, sehingga volume kendaraan di Jalan TB Simatupang berkurang.
"Jadi, saya sudah melakukan rapat secara khusus dengan Dinas Perhubungan, Asisten Pembangunan, yang mereka sudah memberikan data. Data terakhir kemarin, mobil yang masuk itu lebih dari 750 (unit)," kata dia di Jakarta, Ahad (21/9/2025).
Karena itu, ia ingin rekayasa lalu lintas itu tetap dilanjutkan hingga akhir Oktober 2025. Pasalnya, sejumlah proyek pekerjaan yang memakan badan jalan di Jalan TB Simatupang baru akan selesai pada akhir Oktober ini.