2 hours ago
2
Kantorpos mendistribusikan bansos PKH kepada warga.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mencatat sebanyak 724.734 penduduk Kota Bandung masih berada dalam kategori pendapatan menengah ke bawah hingga miskin. Data tersebut diperoleh dari Data Tunggal Survei Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Angkanya di 724.734, tetapi masih dinamis karena terus melakukan update datanya," ucap Kepala Dinas Sosial Kota Bandung dr Yorisa Sativa di Bandung, Kamis (6/11/2025).
Ia menuturkan jumlah tersebut yang masuk kategori desil satu hingga desil lima atau menengah ke bawah hingga miskin. Yorisa menyebut jumlah tersebut lebih dari seperempat dari total warga Kota Bandung yang mencapai 2.591.763 jiwa per 31 Desember 2024.
Yorisa melanjutkan banyak bantuan sosial yang disalurkan selama ini tidak tepat sasaran atau yang menerima hanya orang yang sama. Karena itu, pihaknya saat ini tengah berupaya agar penerima bantuan tidak salah sasaran.
"Saya datang ke Kecamatan Rancasari memberi bantuan, ada seorang ibu dan bapak sudah tujuh tahun menerima bansos udah gak relate, udah jadi pekerjaan," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong agar penyaluran bantuan berubah dari bantuan langsung seperti uang atau sembako ke program pemberdayaan. Hal itu dilakukan agar penerima manfaat terus bertumbuh dan bukan hanya untuk bertahan.
"Jadi bansos itu bukan bertahan tapi untuk tumbuh," kata dia.
Namun, pihaknya juga mendapatkan data bahwa terdapat masyarakat yang tidak masuk dalam DTSEN. Padahal yang bersangkutan tergolong mereka yang harus mendapatkan bantuan dari pemerintah.
