DPR Usul Sistem Berlangganan untuk Driver Ojol

3 hours ago 1

Mitra pengemudi Gojek sedang membawa penumpang di kawasan Jakarta, Senin (20/3/2023). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan nilai transaksi atau gross transaction value (GTV) senilai Rp 613 triliun sepanjang 2022, tumbuh 33 persen dibandingkan pencapaian GTV 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Adian Napitupulu mengusulkan solusi relasi driver–aplikator sebaiknya beralih ke sistem berlangganan.

“Tidak lagi menggunakan komisi, tetapi biaya berlangganan. Jadi si driver misalnya membayar pada aplikasi Rp 200 ribu tiap bulan, dan aplikator wajib mendistribusikan order pada mereka. Di India dan beberapa negara lain sudah seperti itu.”

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Ia juga menggarisbawahi konteks perubahan mengikuti praktik global yang lebih maju. “Begini, maksimal per hari ini, per saat ini kita meminta komisi aplikator tak lebih dari 10 persen. All in. Tapi, perkembangan teknologi, perkembangan pola ekonomi usaha di beberapa negara lain, sistemnya justru sudah lebih maju,” kata Adian dikutip Selasa (28/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan Adian usai berdiskusi dengan berbagai asosiasi ojek online, komunitas pengemudi, dan perusahaan aplikator di ruang rapat Fraksi PDI Perjuangan, Jakarta, sebagai bagian dari penjaringan masukan untuk penyusunan kebijakan transportasi daring.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|