Driver Ojol Minta Potongan Aplikasi Turun Jadi 10%, Istana Buka Suara

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengendara ojek online melakukan protes terhadap potongan dari aplikator yang dinilai tidak sesuai aturan. Kabarnya para perusahaan platform memotong lebih besar dari dari 20% seperti yang diatur oleh ketentuan.

Sehingga saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, pengendara ojol meminta jatah aplikasi diturunkan menjadi 10%.

Merespons hal ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pihaknya akan menjembatani komunikasi tuntutan pengendara ojol dengan aplikator.

"Kita sedang berusaha menjembatani, mengkomunikasikan antara aplikator dan teman-teman yang bekerja di ojol. Untuk mencari titik temu, karena memang harus duduk dan dibicarakan ya, karena masing-masing kemudian kan memiliki perhitungan-perhitungan," kata Prasetyo.

Menurutnya aplikator memiliki perhitungan komposisi 80% - 20% atau potongan pengendara 20% itu sudah paling tepat. Namun dari aspirasi pengendara porsi 20% ini diminta menjadi 10%.

Untuk itu perlunya dialog untuk mencari titik temu. Prasetyo juga mengungkapkan pihaknya sudah mengkomunikasikan terhadap kementerian terkait untuk menerima audiensi.

"Karena bagaimanapun juga saudara-saudara kita di ojol ini salah satu penggerak roda ekonomi kita. Jumlahnya juga cukup besar dari sisi jumlah pekerja. Kemudian dari sisi ekonomi juga signifikan membatu kita kan," kata Prasetyo .

Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, pihaknya akan mengkomunikasikan tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) yang meminta agar potongan dikembalikan menjadi 10%.

"Kita sedang berusaha menjembatani, mengkomunikasikan antara aplikator dan teman-teman bekerja ya di ojol untuk mencari titik temu ya. Karena memang harus duduk dan dibicarakan ya. Karena masing-masing kemudian kan memiliki perhitungan-perhitungan ya," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).

Prasetyo menjelaskan, pihak aplikator juga memiliki perhitungan sendiri dimana komposisi potongan 20 persen sudah tepat. Namun, menurut pihak pengemudi potongan itu terlalu besar.

"Kami sudah coba komunikasikan beberapa kementerian terkait kemarin juga sudah menerima audiensi dari teman-teman ojol," ucap dia.

Ia menegaskan, pihaknya akan segera mencari titik temu permasalahan itu. Pasalnya, Prasetyo menekankan bahwa pengemudi ojol juga merupakan penggerak rida ekonomi.

"Kemudian dari sisi kegiatan ekonominya juga itu signifikan. Membantu kita semua kan. Jadi kita mau cari titik temunya supaya untung bersama-sama kan. maju bersama-sama, maju bersama-sama," tandas dia.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Bosch Ciptakan Produk Hemat & Ramah Lingkungan

Next Article Demo Besar-besaran Ojol 17 Februari 2025, Ini Tuntutan Driver

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|