Dua Event Pariwisata Sleman Hilang karena Refocusing Anggaran

2 hours ago 2

Harianjogja.com, SLEMAN—Refocusing anggaran 2026 membuat dua event besar pariwisata Sleman, yakni Tour de Merapi dan Sleman Temple Run, dipastikan tidak digelar. Kondisi ini berdampak pada promosi daerah karena kedua event tersebut selama ini menjadi magnet kunjungan wisatawan, termasuk peserta dari mancanegara.

Kepala Dispar Sleman, Edy Winarya, mengatakan event Tour de Merapi dan Sleman Temple Run (STR) hilang. Padahal, event lari berskala internasional ini selalu diikuti peserta mancanegara. Dampaknya tentu pada angka kunjungan, pengeluaran wisatawan (spending money), dan lama tinggal, selain menjadi wujud promosi gratis juga.

Ada kekhawatiran apabila STR hilang, maka Dispar harus memulai lagi pengembangannya dari nol ketika peminat lari baik dalam negeri maupun luar negeri lebih memilih event lari lain.

Anggaran terbatas ini membuat Dispar harus melakukan promosi dengan cara lain dan menjalin kerja sama lebih luas dan intens. Edy mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan kalurahan, utamanya yang berada di Sleman utara, untuk menarik wisatawan.

“Acara-acara lokal masyarakat itu bagus-bagus dan bisa menjadi salah satu cara kami menarik wisatawan,” kata Edy ditemui di kantornya, Senin (10/11/2025).

Edy tidak bisa menyampaikan perkiraan penyusutan angka kunjungan pada 2026; yang pasti, ia menegaskan ketiadaan event tahunan berpotensi beriringan dengan penurunan kunjungan. Satu event yang kemungkinan besar digelar adalah Sleman Creative Week (SCW).

SCW memang tidak menggunakan APBD Sleman, tapi Danais. Apabila alokasi Danais masih tetap sama, SCW dipastikan diselenggarakan.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman, Irawati Palupi Dewi, mengaku pihaknya akan mengupayakan cara lain untuk memenuhi target angka kunjungan wisatawan. “Kami harus optimistis untuk mengembangkan sektor pariwisata di tengah keterbatasan anggaran,” kata Irawati.

Ia akan mengupayakan pentas reguler seperti jathilan dan campursari di Kawasan Wisata Kaliurang. Menurut Irawati, angka kunjungan selalu meningkat ketika ada dua event tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|