Fakta Lyme Disease yang Diderita Bella Hadid, Penyakit dari Gigitan Kutu Rusa

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supermodel Bella Hadid membagikan perjuanganya melawan Lyme Disease yang dideritanya sejak 2012. Melalui Instagram pribadinya, adik Gigi Hadid itu mengunggah sejumlah foto yang menunjukkan dirinya terbaring lemas di rumah sakit.

Apa itu penyakit Lyme?

Dilansir laman Cleveland Clinic, Senin (22/9/2025), penyakit Lyme adalah infeksi bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu rusa yang terinfeksi. Kutu jenis ini berbeda dari kutu kayu atau kutu anjing biasa, yang tidak membawa bakteri penyebab penyakit ini.

Penyakit Lyme pertama kali dikenali pada 1975 di Kota Lyme, Connecticut, Amerika Serikat. Saat itu, sejumlah besar anak-anak didiagnosis menderita radang sendi remaja. Setelah diselidiki, para peneliti menemukan bahwa gejala tersebut disebabkan oleh gigitan kutu rusa yang terinfeksi.

Sejak itu, penyakit Lyme diketahui menyebar di berbagai wilayah, khususnya di bagian timur laut dan wilayah tengah utara AS. Kutu ini hidup di area berhutan dan padang rumput yang berdekatan, termasuk pekarangan rumah yang sering dilintasi rusa.

Tahapan dan gejala

Penyakit Lyme berkembang dalam tiga tahapan, yang bisa saling tumpang tindih, dengan gejala yang semakin kompleks seiring waktu. Tahap pertama disebut juga tahap dini terlokalisasi, yang terjadi pada pekan pertama hingga keempat setelah gigitan kutu. Pada fase ini, infeksi masih terbatas di area gigitan. Gejala yang biasanya muncul meliputi ruam kemerahan, demam, sakit kepala, leher kaku, nyeri otot dan sendi, kelelahan, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Jika tidak segera ditangani, penyakit Lyme bisa berkembang ke tahap dini tersebar, yang berlangsung dari bulan pertama hingga keempat setelah infeksi. Pada fase ini, bakteri mulai menyebar ke organ-organ tubuh lainnya. Gejalanya seperti kelumpuhan otot wajah, gangguan pada irama jantung, serta mati rasa atau gangguan saraf lainnya di beberapa bagian tubuh.

Tahap lanjut kronis dapat terjadi setelah empat bulan hingga bertahun-tahun sejak awal infeksi. Pada fase ini, gejala cenderung menetap dan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Penderita mungkin mengalami radang sendi yang berulang, kabut otak, serta kerusakan saraf menyeluruh yang memengaruhi kulit, otot, hingga organ tubuh.

Diagnosis dan pengobatan

Penyakit Lyme didiagnosis melalui kombinasi evaluasi klinis dan pemeriksaan laboratorium. Dokter akan menilai gejala, lokasi gigitan, dan kemungkinan paparan kutu di lingkungan sekitar.

Karena gigitan kutu sering kali tidak terasa, banyak pasien tidak menyadari telah digigit. Tes darah digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Pengobatan utama penyakit ini adalah antibiotik. Lama pengobatan tergantung pada tingkat keparahan dan tahap infeksi. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk sembuh total.

Pencegahan

Sebagian besar infeksi terjadi pada musim semi, musim panas, dan awal musim gugur, saat kutu muda aktif mencari makan. Di daerah beriklim hangat, risiko gigitan menurun saat musim dingin. Meski hanya sekitar 1 persen kutu rusa membawa bakteri Lyme, di beberapa wilayah angka ini bisa melonjak hingga lebih dari 50 persen.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari area berhutan lebat atau rerumputan tinggi, dan selalu memeriksa tubuh secara menyeluruh setelah beraktivitas di alam. Selain rusa, hewan seperti tikus, vole, dan tupai juga bisa menjadi inang bagi bakteri penyebab penyakit ini.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|