Film No Other Land Jadi Dokumenter Nomor Satu di Apple TV AS Sebelum Resmi Rilis

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski belum resmi tayang, film dokumenter pemenang Oscar No Other Land sudah menempati posisi teratas sebagai dokumenter nomor satu di Apple TV Amerika Serikat melalui sistem pre-order. Film ini akan dirilis secara luas pada 20 Oktober di berbagai platform digital seperti Apple TV, Amazon, Google Play, dan YouTube.

Menurut keterangan dari tim produksi, disebutkan bahwa seluruh hasil dari penjualan versi digital akan 100 persen disumbangkan kepada komunitas Palestina di wilayah Masafer Yatta, Tepi Barat yang diduduki Israel, lokasi yang menjadi fokus utama dalam film tersebut. "Kami benar-benar berterima kasih atas dukungan semua orang terhadap film kami, dan kami tidak sabar untuk membagikan No Other Land kepada penonton di AS secara luas," kata mereka dalam unggahan di Instagram resmi film.

Salah satu sutradara film No Other Land Basel Adra mengungkap bahwa mereka sempat hampir mencapai kesepakatan distribusi domestik dengan platform streaming Mubi setelah negosiasi berbulan-bulan. Namun, kesepakatan itu akhirnya ditolak karena Mubi menerima investasi dari Sequoia Capital, perusahaan modal ventura asal AS yang diketahui memiliki keterkaitan dengan industri teknologi militer Israel.

Menurut Adra, keterlibatan Sequoia dalam perusahaan teknologi militer Israel Kela membuat mereka tidak bisa menerima kerja sama tersebut. Kela adalah perusahaan rintisan yang didirikan oleh mantan personel intelijen militer Israel dan diluncurkan setelah Israel melancarkan serangan militer ke Gaza pada 2023.

"Film ini menunjukkan realitas pendudukan dan penindasan Israel terhadap Palestina, tetapi kebenaran itu tampaknya tidak sesuai dengan narasi yang ingin dipromosikan oleh platform besar AS," kata Basel Adra seperti dilansir laman Deadline, Senin (20/10/2025)

"Selain tidak etis, bagi kami tidak masuk akal jika film kami yang mengungkap penindasan Israel justru didistribusikan oleh perusahaan yang menerima investasi dari pihak yang turut berkontribusi dalam penindasan tersebut," kata sutradara lain, Yuval Abraham.

Mubi sendiri belum memberikan pernyataan resmi, tetapi diketahui telah melisensikan No Other Land di beberapa negara Eropa seperti Italia dan Jerman, melalui distributor lokal. Mubi juga sebelumnya mendapat kecaman publik akibat investasi dari Sequoia. Puluhan sineas menandatangani petisi yang menuntut penjelasan, memaksa pendiri Mubi, Efe Cakarel, menyatakan posisi perusahaan sebagai anti-perang.

No Other Land merupakan film dokumenter yang dibuat oleh kolektif pembuat film Palestina-Israel. Film ini menyoroti penghancuran komunitas Palestina di Masafer Yatta oleh tentara Israel, serta menggambarkan hubungan antara seorang aktivis Palestina dan jurnalis Israel dalam menghadapi kekerasan pemukim.

Film ini tayang perdana di Festival Film Berlin dan berkeliling ke berbagai festival dunia sebelum akhirnya memenangkan Academy Award (Oscar) untuk Film Dokumenter Terbaik. Sebelumnya, film ini telah didistribusikan secara mandiri di bioskop-bioskop AS dan meraih pendapatan box office sebesar 2,5 juta dolar AS. Meski sejumlah tawaran dari jaringan bioskop sempat datang, tim film memilih untuk tetap mengedarkannya secara independen.

Kekerasan pemukim Israel terhadap masyarakat Palestina di Tepi Barat terus berlanjut. Dua bulan lalu, salah satu kolaborator No Other Land, Awdah Hathaleen, tewas ditembak pemukim Israel di Tepi Barat.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|