Gunungkidul Siapkan Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik SD-SMP

3 hours ago 2

Gunungkidul Siapkan Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik SD-SMP Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas.\\n

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tes Kompetensi Akademik (TKA) tingkat SD dan SMP diselenggarakan Maret 2026. Meski demikian, Dinas Pendidikan Gunungkidul mulai mempersiapkan tes pengganti ujian nasional ini bisa berjalan dengan lancar.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Agus Subaryanta mengatakan, saat sekarang sudah dimulai koordinasi untuk penyelenggaraan TKA tingkat SD maupun SMP. Adapun fokus koordinasi dalam rangka penyusunan soal yang dilakukan secara komulatif di tingkat provinsi.

“Tujuannya agar bisa serentak dan memiliki standarisasi kompetensi yang sama,” kata Agus kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

Menurut dia, penyusunan soal juga tidak dilakukan sendiri karena juga menggandeng Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi. “Jadi semua biar seragam dan hasilnya bisa digunakan untuk semua daerah,” katanya.

Menurut Agus, persiapan TKA perdana ini penting. Tujuannya, agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.

“Kita juga terus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah berkaitan dengan kesiapan. Misalnya, sarana prasarana dan jaringan internet agar pelaksanaan berjalan lancar,” ungkap dia.

Meski jumlah peserta masih belum bisa dipastikan, namun diperkirakan jumlah murid yang ikut TKA bisa dipetakan. Sebagai contoh, untuk tes tingkat SD diperkirakan mencapai 7.595 anak dan peserta SMP mencapai 15.573 anak didik.

“Kami mau pastikan semua sekolah siap semuanya. Kesiapan tidak hanya peserta didik, tapi juga sarana prasarana pendukungnya juga siap,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, pelaksanaan TKA hampir sama dengan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD). Pasalnya, tes ini bukan sebagai penentu kelulusan para siswa, tapi sebagai salah satu prasyarat untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Menurut dia, hasil TKA nantinya dipergunakan untuk meneruskan sekolah, khususnya penerimaan melalui jalur prestasi. “Jadi TKA bukan untuk menentukan kelulusan. Tapi, sebagai asesmen standarisasi nasional untuk mengukur capaian akademik para siswa,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|