Harga Beras Naik saat Stok Numpuk, Mentan Amran Bongkar Pelakunya Ini

1 day ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengakui bahwa saat ini ada fenomena tidak biasa, dimana stok beras sedang melimpah bahkan stok beras mencapai titik tertinggi, namun harganya justru cenderung naik.

"Tentang beras, yang pertama kami sampaikan, alhamdulillah stok kita sudah 4 juta ton lebih. Itu pada posisi sangat aman. Kemudian ada fenomena, kemarin rilis bahwa harga naik, benar?" Katanya di Kementan, Selasa (3/6/2025).

Ia menunjuk adanya kecurigaan terhadap beras yang keluar dari Pasar Beras Cipinang. Rata-rata setiap harinya beras yang keluar dari pasa tersebut berjumlah di kisaran 2.000 ton lebih per hari, misalnya 19 Mei keluar 2.678 ton, 20 Mei keluar 2.055 ton, serta 21 Mei keluar 2.629 ton.

Stok awal beras pun konsisten di kisaran 55.000-56.000 ribu ton, misalnya pada 19 Mei 2025 stok beras 56.401 ton, kemudian 20 Mei stok beras di 57.307 ton, serta 21 Mei stok beras di 57.307 ton.

Harga beras medium dan premium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)Foto: Harga beras medium dan premium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)
Harga beras medium dan premium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)

Namun muncul kecurigaan dimana stok beras keluar sebanyak 11.410 ton pada 1 hari yakni di 28 Mei 2025, alhasil stok beras keesokannya menjadi di bawah 50.000 ton, yakni 46.551 unit.

"Ini (data beras yang dikeluarkan dari Cipinang) 3.000 ton, 3.000 ton, 4.000 ton, 2.000 ton, 1.000 ton, ini masuk akal nggak ini 11.000 (beras) keluar satu hari? Aneh kan? Ya selesai ini jawabannya (harga beras naik)," ucap Amran.

Perlu ada investigasi lanjut untuk menyelesaikannya karena dinilai ada permainan mafia dalam biang kerok harga beras naik.

"BPS mengatakan (harga rata-rata beras di tingkat penggilingan turun Mei 2025), artinya apa? Ada middle man yang mempermainkan. Inilah terkadang kita sebut mafia," ujar Amran.

Sebagai catatan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Hingga 31 Mei 2025, serapan mencapai 2,429 juta ton, pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka ini melonjak lebih dari 400% dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir. Data ini mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri tidak hanya meningkat, tetapi juga terserap secara besar-besaran langsung dari petani.

Sementara itu produksi beras nasional pada periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi beras ini juga mendapat pengakuan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Dalam laporan terbarunya, USDA memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di ASEAN, mengungguli Thailand dan Vietnam, serta melampaui target produksi pemerintah sebesar 32 juta ton.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Harga Beras Dunia Jatuh, Wamentan: Efek Indonesia Tak Impor Lagi

Next Article Bak Bumi dan Langit, Harga Beras Sekarang Tak Seheboh Tahun Lalu

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|