Peternakan burung puyuh petelur milik Kodim 0615/Kuningan siap memasok telur puyuh untuk program MBG, menyusul adanya arahan Presiden Prabowo untuk menjadikan telur puyuh sebagai alternatif menuk pengganti telur ayam dalam program MBG.
REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Presiden Prabowo Subianto meminta agar penggunaan telur ayam dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk sementara dikurangi dan diganti dengan daging sapi atau telur puyuh. Hal itu untuk mengantisipasi gejolak harga komoditas itu saat libur Natal dan Tahun Baru.
Arahan presiden itupun disambut positif oleh jajaran Kodim 0615/Kuningan. Lembaga tersebut memang sudah lama memiliki peternakan burung puyuh petelur.
Dengan adanya arahan presiden untuk menggunakan telur puyuh sebagai menuk alternatif dalam MBG, sektor ketahanan pangan Kodim 0615/Kuningan pun siap memasok kebutuhan telur puyuh kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di wilayah kerja mereka.
Dandim 0615/Kuningan, Letkol Arh Hafda Prima Agung, mengatakan, peternakan burung puyuh petelor yang ada di area Makodim 0615/Kuningan selama ini rutin menghasilkan sekitar 1.000 – 1.200 butir telur puyuh per hari. Ribuan butir telur tersebut dihasilkan dari sekitar 1.400 ekor burung puyuh.
Meskipun telur yang dihasilkan belum dapat mencukupi kebutuhan seluruh SPPG yang ada di Kabupaten Kuningan, namun pihak Kodim Kuningan menegaskan selalu siap untuk memasok telur puyuh ke dapur SPPG yang ada. “Kami akan berusaha maksimal agar hasil dari peternakan puyuh yang kami laksanakan di Kodim 0615/Kuningan dapat bermanfaat untuk pemenuhan gizi anak sekolah dalam program MBG,” ujar Hafda, Selasa (25/11/2025).
Jika kemudian permintaan telur puyuh membludak, maka tak menutup kemungkinan akan adanya penambahan jumlah burung puyuh petelur yang diternakkan. Hal itu agar kuantitas jumlah telur puyuh yang dihasilkan di peternakan tersebut dapat memenuhi permintaan pasokan dari SPPG.

12 hours ago
2
















































