Integritas Jadi Tolok Ukur di Indonesian Influencer Awards 2025

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ajang Indonesian Influencer Awards (IIA) 2025 resmi digelar di The Sanctuary Auditorium, Menara Kuningan, Jakarta, Jumat (1/11). Acara ini menjadi wadah apresiasi bagi para kreator digital dan influencer yang dinilai berkontribusi positif dalam membangun ekosistem digital Indonesia.

Mengusung tema “Influence with Integrity”, penghargaan ini menyoroti pentingnya etika, profesionalisme, dan tanggung jawab sosial di tengah dinamika industri konten digital yang kian kompetitif.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Founder Indonesian Influencer Awards, Denanda Audri, menegaskan bahwa peran influencer kini tidak lagi sebatas pembuat konten hiburan.

"Influencer hari ini bukan sekadar pembuat konten, tapi agen perubahan yang bisa membentuk opini publik dan menggerakkan banyak orang ke arah yang lebih baik,” ujar Denanda.

Dalam penyelenggaraannya, IIA 2025 menghadirkan berbagai kategori penghargaan mulai dari beauty, travel, culinary, hingga digital impact. Para penerima penghargaan dinilai tidak hanya dari sisi kreativitas dan jangkauan audiens, tetapi juga dari dampak sosial serta nilai integritas yang mereka bawa di dunia digital.

Acara ini digelar oleh Epicsky Entertainment, perusahaan ekosistem hiburan terpadu yang juga menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melalui Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi. Kolaborasi ini dimaksudkan untuk memperkuat edukasi publik tentang pentingnya integritas di ruang digital yang semakin terbuka.

Proses penilaian dilakukan oleh dewan juri lintas bidang yang memiliki pengalaman luas di industri kreatif, komunikasi, dan sosial. Mereka terdiri dari Arie Rui Hamzah, konsultan komunikasi strategis; Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI; Gautama, CEO Epicsky Entertainment; Wenny Fatma, Founder Asosiasi Influencer Indonesia; serta Denanda Audri selaku penggagas penghargaan.

Kehadiran juri lintas sektor ini memastikan proses seleksi dilakukan secara objektif, dengan mempertimbangkan aspek kreativitas, etika digital, serta kontribusi sosial para kreator terhadap masyarakat.

Didukung oleh Asosiasi Influencer Indonesia (AII), ajang ini turut dihadiri oleh ratusan influencer, perwakilan brand, dan pelaku industri kreatif nasional. Kolaborasi lintas sektor tersebut diharapkan dapat memperkuat budaya digital yang beretika dan berdaya saing global.

Malam penghargaan turut dimeriahkan oleh penampilan Rimar Calista, Glorify, dan Svadara Dancer, yang menambah semarak perayaan sekaligus menegaskan semangat positif dalam dunia influencer marketing Indonesia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|