Istana Kepresidenan Jakarta Undang Penari Kolosal Tampil saat HUT Ke-80 RI

1 day ago 1

Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Istana Kepresidenan mengundang perwakilan penari kolosal yang tampil pada pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk tampil pada peringatan HUT Ke-80 RI di Jakarta. Kepala Taman Budaya NTB Lalu Suryadi Mulawarman membenarkan mengenai undangan tersebut.

Suryadi selaku sutradara dan koreografer menjelaskan, tari kolosal yang melibatkan 500 penari asal NTB memukau saat tampil dalam pembukaan Fornas pada Sabtu (26/7/2025) malam WIB. Tari itu yang akan dibawakan di hadapan Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto pada HUT Ke-80 RI.

"Setelah pembukaan Fornas, Gubernur memang menjanjikan akan menampilkan tarian ini di Jakarta. Tapi saya pikir tahun depan. Ternyata tadi beliau menghubungi saya dan mengabarkan bahwa kita akan tampil di Istana Presiden pada saat HUT RI dengan 200 penari," ujar Suryadi di Kota Mataram, Provinsi NTB, Rabu (30/7/2025).

Suryadi mengaku, tidak menyangka undangan untuk tarian kolosal asal NTB datang secepat ini. "Bahkan surat undangan resmi dari Istana sudah diterima Pak Gubernur," ucapnya.

Menurut Suryadi, NTB diundang untuk menampilkan tari kolosal di Istana Kepresidenan Jakarta, setelah membuat suguhan spektakuler tari kolosal pada pembukaan Fornas VIII di NTB di halaman Kantor Gubernur NTB. Konsep acara tersebut mendapat pujian banyak pihak, termasuk Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono serta Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsa dan para tokoh yang hadir pada acara tersebut.

Potongan video acara tersebut viral di media sosial dan menjadi buah bibir di kalangan publik. Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal membenarkan ada undangan untuk para penari yang tampil di pembukaan Fornas VIII untuk tampil di Istana Kepresidenan Jakarta.

"Alhamdulillah, kita diapresiasi oleh Istana. Mohon doa supaya kita bisa tampil maksimal mewakili seluruh masyarakat NTB," kata Lalu.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|