Kepala BGN Blak-blakan Penyebab Keracunanan Makanan MBG

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan penyebab keracunan diduga berasal dari makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di  di sejumlah daerah. Di antaranya kasus keracunan dilaporkan terjadi di Cianjur, Bogor, Tasikmalaya, Batang, dan Pali, Sumatra Selatan.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan ada beberapa penyebab kasus keracunan di program MBG terjadi. Mulai dari bahan baku yang digunakan sudah tidak layak disajikan, di mana waktu penyiapan dinilai terlalu lama sehingga memengaruhi kualitas. 

"Kejadian di Bandung, Tasikmalaya, dan Pali, Sumatra Selatan itu karena penyiapan yang terlalu lama, sehingga kita meminta kepada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar memasaknya tidak terlalu lama agar penyiapannya juga tidak lama," kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (21/5/2025).

Dia pun berjanji meningkatkan protocol keamanan saat proses pengiriman makanan dari SPPG ke sekolah, termasuk batas toleransi antara saat makanan tiba di sekolah hingga waktu konsumsi. Hal ini berkaca dari kejadian keracunan di Batang, di mana siswa terlambat mengonsumsi makanan MBG karena ada acara di sekolah tersebut.

Dia juga akan mewajibkan pengujian organoleptik terkait tampilan, aroma, rasa, dan tekstur makanan MBG tersebut. 

"Dari beberapa kejadian keracunan yang terjadi di lapangan, baik di Bogor, Cianjur, Bandung, dan Tasikmalaya, itu kejadiannya justru terjadi pada satuan-satuan pelayanan yang sudah 3-4 bulan melakukan distribusi makanan. Jadi ada kesan bahwa hal ini menjadi kebiasaan dan kemudian kami putuskan agar melakukan penyegaran," ungkap Dadan.

"Sekarang, setiap dua bulan penjamah makanan tersebut kami kumpulkan untuk diberi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan juga keterampilan," tambahnya.

Adapun terkait pelatihan ini, pihaknya akan bekerja sama dengan semua pihak yang berkaitan dengan MBG seperti dinas kesehatan daerah, ahli lingkungan, dan pakar yang bergerak di makanan dan minuman.

Kepala BGN Dadan Hindayana saat RDP di Komisi IX DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)Foto: Kepala BGN Dadan Hindayana saat RDP di Komisi IX DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Kepala BGN Dadan Hindayana saat RDP di Komisi IX DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video Bos BGN Ungkap MBG Butuh Tambahan Rp 50 T Sampai Akhir 2025

Next Article Makan Bergizi Gratis Jalan 6 Januari 2025, 937 Dapur Siap Ngebul!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|