Kesaksian Letkol Suwarko Soal Aksi Joget di DPR yang Ikut Picu Kerusuhan di Jakarta

6 hours ago 2

Sejumlah anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Universitas Pertahanan (Unhan) Letkol TNI Suwarko mengungkapkan tak ada pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai kenaikan gaji anggota DPR RI dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD pada 15 Agustus 2025. Suwarko menyebut aksi joget anggota DPR bukan karena kenaikan gaji.

Hal itu disampaikan Suwarko ketika memberikan keterangan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas kasus lima Anggota DPR RI nonaktif di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (3/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Seingat saya kebetulan saya ada di ruangan tersebut dari sebelum acara dimulai sampai selesai saya tidak pernah mendengar ada informasi kenaikan gaji atau yang lain," kata Suwarko dalam sidang itu.

Suwarko mengatakan aksi joget dari peserta maupun tamu undangan Sidang Tahunan Parlemen tersebut sebagai respons atas penampilan timnya ketika membawakan lagu Sajojo dan Gemu Famire. Terlebih, dua lagu itu sarat aroma kegembiraan.

"Pendapat kami respons dari peserta sidang maupun penonton yang ada di sana saat itu adalah karena terhibur, murni terhibur dengan penampilan kami yang menampilkan utamanya saat itu dua lagu yang saja yaitu Sajojo dan Gemu Famire," ujar Suwarko.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|