Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai perusahaan investasi multinasional asal Amerika Serikat (AS), salah satunya BlackRock mengungkapkan bahwa dukungan pemerintah AS terhadap tuduhan kasus manajer investasi yang berkonspirasi mengurangi persaingan di sektor batu bara bisa menyebabkan terganggunya kemandirian energi AS.
Departemen Kehakiman AS dan Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada hari Kamis (22/5/2025) lalu mengajukan pernyataan minat dalam kasus Texas dan 12 negara bagian lainnya terhadap BlackRock dan investor besar lainnya Vanguard dan State Street Global (SSGA).
Negara-negara bagian tersebut mengklaim perusahaan tersebut menggunakan kepemilikan substansial mereka di perusahaan batu bara AS untuk mencegah persaingan.
BlackRock menilai, hal itu bisa berdampak pada terganggunya kemandirian energi AS karena tuduhan tersebut tidak berdasar dan bisa merusak tujuan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
"Seperti yang kami jelaskan dalam mosi penolakan sebelumnya, kasus ini mencoba menulis ulang undang-undang anti monopoli dan didasarkan pada teori yang tidak masuk akal bahwa perusahaan batu bara berkonspirasi dengan pemegang saham mereka untuk mengurangi produksi batu bara," kata BlackRock dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Sabtu (24/5/2025).
Manajer aset multinasional tersebut mengatakan pemerintah AS memaksa perusahaan untuk lepas dari perusahaan batu bara. Hal itu dinilai bisa merusak kemampuan perusahaan untuk mengakses modal dan investasi dalam bisnis.
Lebih parah lagi, perusahaan tersebut mengatakan hal itu bisa berdampak pada melonjaknya harga energi.
Perusahaan investasi multinasional lainnya seperti SSGA dan Vanguard juga memiliki interpretasi serupa. Perusahaan tersebut menyebut kasus tersebut tidak berdasar.
"Kami berharap dapat menyajikan fakta melalui proses hukum. Pengajuan tambahan tidak mengubah penilaian kami," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Begitupun Vanguard, perusahaan tersebut menilai bahwa mereka memprihatinkan banyak interpretasi hukum yang dipromosikan oleh lembaga tersebut.
Kendati demikian, perusahaan tetap menghargai undang-undang anti monopoli mendukung investasi dana pasif, advokasi pemegang saham untuk tata kelola perusahaan yang lebih baik, dan investasi aktif yang tidak merugikan persaingan.
"Fakta menunjukkan Vanguard telah bertahan dengan baik dalam konstruksi ini," katanya.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini: