Gennaro Gattuso, pelatih timnas Italia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Italia Gennaro Gattuso mengakui pertandingan kualifikasi Piala Dunia pekan depan melawan Israel akan digelar dalam suasana yang tidak ideal. Ia juga mengingatkan para pemainnya agar tetap fokus dan tidak larut dalam situasi di luar lapangan, meski timnya mencatat awal sempurna di bawah kepemimpinannya.
“Kita perlu bekerja dengan konsentrasi dan tidak terjebak dalam segala hal yang datang dari luar. Suasananya memang tidak bagus, tetapi kita perlu fokus untuk melakukan bagian kita,” kata Gattuso kepada wartawan, dikutip Reuters, Selasa (7/10/2025).
Skuad Italia akan menghadapi Estonia di Tallinn pada Ahad (12/10/2025) dini hari WIB sebelum menjamu Israel di Stadio Friuli, Udine, tiga hari kemudian. Pertandingan kandang melawan Israel itu dipastikan berlangsung dengan keamanan ketat dan kapasitas penonton terbatas. Situasi tersebut menyusul gelombang demonstrasi di berbagai kota di Italia yang memprotes serangan Israel ke Jalur Gaza.
Gattuso memahami kekhawatiran publik terhadap kondisi keamanan. Ia menuturkan bahwa pertandingan nanti mungkin akan berlangsung dengan jumlah penonton lebih sedikit dibanding laga biasanya. Meski demikian, pelatih berusia 47 tahun itu menegaskan bahwa timnya tetap harus bermain sesuai jadwal untuk menjaga peluang lolos ke putaran final.
“Kita akan pergi ke Udine dan kita tahu tidak akan ada banyak penggemar. Saya mengerti itu, saya mengerti kekhawatirannya,” ujarnya.
Italia berada di Grup I bersama Norwegia dan Israel. Norwegia memimpin klasemen dengan 15 poin, unggul atas Italia dan Israel yang sama-sama mengoleksi sembilan poin. Italia masih memiliki satu pertandingan lebih sedikit dan berpeluang memperbaiki posisi.
Gattuso menilai kemenangan 5–4 atas Israel pada pertemuan sebelumnya di Hungaria menjadi pelajaran penting bagi timnya. Gol menit terakhir Sandro Tonali kala itu memastikan kemenangan Gli Azzurri. Menurutnya, masih banyak aspek yang harus diperbaiki, terutama dalam hal pertahanan dan sikap di lapangan.
“Melihat apa yang terjadi sungguh menyakitkan hati,” kata Gattuso. “Kami tahu betul akan ada 10.000 orang di luar stadion dan 6.000 orang di dalam.”
Pelatih yang pernah menangani Napoli dan Milan ini menekankan bahwa permainan Italia harus lebih disiplin dan tangguh di semua lini. Ia menilai tim kerap kehilangan fokus yang membuat lawan bisa kembali mengancam meski sudah unggul lebih dulu. Karena itu, Gattuso berharap para pemain bisa tampil dengan mental yang lebih matang dan tidak hanya mengandalkan sistem taktik semata.
sumber : Reuters