Laporkan Temannya yang Membolos untuk Temui Laki-Laki, Pelajar di Donggala di Bully

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kasus perundungan alias bullying kembali terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi pun mengecam aksi perundungan siswi MTs oleh tujuh teman sekolahnya yang berusia anak tersebut. Saat ini, korban telah mendapatkan pendampingan di rumah aman Provinsi Sulteng. 

Kini, para anak terlapor tinggal bersama keluarga sambil mengikuti proses hukum yang berjalan di Polres Donggala. Mereka mendapatkan pendampingan oleh Sentra Nipotowe dan Dinas Sosial Sulteng. 

"Telah dilakukan penjangkauan korban untuk mendapatkan pendampingan psikologis dan pemulihan, serta layanan lainnya sesuai kebutuhan korban dan keamanan keluarganya. Dibutuhkan juga pendampingan hukum secara maksimal, pendampingan keluarga, serta dukungan sosial terhadap korban selama proses rehabilitasi agar dapat kembali menjalankan aktivitas sehari – hari," kata Arifah pada wartawan, Sabtu (20/9/2025). 

Kasus ini dipicu karena korban diduga melaporkan para terlapor yang membolos sekolah untuk menemui teman laki-laki mereka pada 9 September 2025. Aksi perundungan kemudian terjadi keesokan harinya dan didokumentasikan para anak terlapor. 

"Setelah viral di sosial media, dilakukan pembinaan pada 13 September 2025 oleh pihak sekolah dan mediasi di Polsek Sindue pada 14 September 2025 dengan korban yang didampingi oleh neneknya," ujar Arifah. 

Dari peristiwa ini, Arifah menyebut ada dua hal penting dalam perilaku remaja yang patut menjadi perhatian. Pertama, anak yang jujur tidak disukai teman-temannya. Fakta ini harus dibarengi dengan dukungan psikologis bagi anak agar anak tetap berani bersikap jujur. 

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|