FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
16 September 2025 05:00

Muhammad Abu Dakha, seorang warga Palestina berusia 31 tahun, berhasil melarikan diri dari Gaza untuk mencapai Eropa. (Muhammad Abu Dakha/Handout via REUTERS)

Ia mendokumentasikan kisahnya melalui video, foto, dan rekaman audio, yang ia bagikan kepada Reuters. Melarikan diri dari kehancuran akibat perang Israel-Hamas yang telah berlangsung hampir dua tahun, yang telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina, Abu Dakha menyeberangi perbatasan Rafah ke Mesir pada April 2024, dengan membayar $5.000. (Reuters)

Setelah 10 kali gagal menyeberang dengan penyelundup, ia mengatakan ia membeli jet ski Yamaha bekas seharga sekitar $5.000 melalui pasar daring Libya dan menginvestasikan $1.500 lagi untuk membeli peralatan, termasuk GPS, telepon satelit, dan jaket pelampung. Muhammad Abu Dakha/Handout via REUTERS

Didampingi dua warga Palestina lainnya, Diaa (27 tahun) dan Bassem (23 tahun), ia mengatakan ia mengendarai jet ski selama sekitar 12 jam, mengejar kapal patroli Tunisia yang sedang mengejar, sambil menarik perahu karet berisi perbekalan tambahan. Muhammad Abu Dakha/Handout via REUTERS.

Ketiganya menggunakan ChatGPT untuk menghitung berapa banyak bahan bakar yang mereka butuhkan, tetapi tetap kehabisan bahan bakar sekitar 20 km (12 mil) dari Lampedusa. Mereka berhasil meminta bantuan, yang memicu upaya penyelamatan dan pendaratan mereka di pulau paling selatan Italia pada 18 Agustus. (Reuters)

Mereka dijemput oleh kapal patroli Rumania yang sedang dalam misi Frontex, kata juru bicara badan perbatasan Uni Eropa, menggambarkan keadaan tersebut sebagai "kejadian yang tidak biasa." "Saya mencoba jet ski milik salah satu kerabat saya, dan saya suka idenya," kata Abu Dakha. (Reuters)

Abu Dakha naik pesawat dari Genoa ke Brussel. Ia menunjukkan kepada Reuters sebuah boarding pass atas namanya untuk penerbangan murah dari Genoa ke Brussel, Charleroi, tertanggal 23 Agustus. Dari Brussel, ia mengatakan ia pergi ke Jerman, pertama naik kereta ke Cologne, lalu ke Osnabrueck di Lower Saxony, di mana seorang kerabat menjemputnya dengan mobil dan membawanya ke Bramsche, kota terdekat. Muhammad Abu Dakha/Handout via REUTERS.