Mengenal Boeing 787-8 Dreamliner, Dipakai Air India-Jatuh di Pemukiman

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Duka mendalam menyelimuti dunia penerbangan. Sebuah pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner milik maskapai Air India jatuh pada Kamis (12/6/2025) waktu setempat.

Kecelakan terjadi hanya beberapa menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Kota Ahmedabad, India. Pesawat dengan nomor penerbangan AI 171 itu dijadwalkan menuju London Gatwick, mengangkut 230 penumpang dan 12 awak kabin.

Pesawat tersebut jatuh di kawasan pemukiman padat Meghani Nagar. Hal ini menimbulkan kebakaran hebat, ledakan, serta kolom asap pekat yang terlihat dari radius beberapa kilometer.

Dari manifest yang dirilis otoritas setempat, penumpang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada. Tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi, namun otoritas belum memberikan angka pasti mengenai jumlah korban jiwa. Sejumlah korban dilaporkan luka berat, sementara beberapa lainnya masih dalam proses evakuasi.

Sementara itu, menurut otoritas penerbangan India, pilot sempat mengirimkan sinyal darurat "Mayday" sekitar lima menit setelah lepas landas, sebelum pesawat hilang kontak dari Air Traffic Control (ATC). Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan, namun penyelidikan tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA) bekerja sama dengan tim teknis dari Boeing dan Otoritas Keselamatan Penerbangan AS (FAA).

Lalu seperti apa pesawat Boeing 787-8 Dreamliner?

Boeing 787-8 Dreamliner adalah salah satu pesawat berbadan lebar (wide-body) paling modern milik Boeing yang dirancang untuk efisiensi bahan bakar tinggi dan penerbangan jarak jauh. Pesawat ini dilengkapi teknologi fly-by-wire, struktur komposit ringan (sekitar 50% bahan komposit), serta sistem avionik canggih.

Spesifikasi utama Boeing 787-8 Dreamliner adalah memiliki kapasitas 242 hingga 290 penumpang dengan jarak tempuh hingga 13.530 km non-stop. Selain itu, pesawat ini memiliki mesin dua turbofan (Rolls-Royce Trent 1000 atau GE GEnx), sehingga menghasilkan kecepatan jelajah Mach 0.85 (sekitar 903 km/jam).

Pesawat dengan registrasi VT-ANB ini telah dioperasikan oleh Air India selama lebih dari satu dekade. Meskipun usianya relatif muda dan termasuk dalam armada andalan untuk rute internasional, insiden ini tercatat sebagai kecelakaan fatal pertama dalam sejarah operasional global Boeing 787 sejak debutnya pada tahun 2009.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pesawat Boeing American Airlines Terbakar, Penumpang Terjebak di Sayap

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|