3 hours ago
1
enzim.comSebuah studi baru menemukan bahwa mengobati penyakit gusi parah mungkin lebih dari sekadar melindungi gigi Anda—tetapi juga dapat membantu mencegah masalah jantung serius seperti serangan jantung dan stroke.
Studi yang dipublikasikan di European Heart Journal ini menunjukkan bahwa perawatan intensif untuk periodontitis, suatu bentuk penyakit gusi yang parah, dapat membantu menjaga arteri tetap bersih dan mendukung kesehatan jantung jangka panjang.
Dalam uji klinis, para peneliti menemukan bahwa membersihkan gusi secara mendalam mengurangi peradangan dan jumlah bakteri yang masuk ke aliran darah.
Hal ini juga membantu memperlambat penebalan arteri karotis—pembuluh darah utama yang membawa darah kaya oksigen ke otak, leher, dan wajah.
Ketika arteri ini menjadi lebih tebal atau tersumbat, risiko serangan jantung dan stroke meningkat.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa merawat gusi Anda bisa menjadi cara cerdas untuk melindungi jantung Anda.
Periodontitis adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan pembengkakan, pendarahan, dan kerusakan pada gusi dan tulang di sekitar gigi.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, tetapi juga dapat dikaitkan dengan kebiasaan merokok, faktor genetik, dan diabetes yang tidak terkontrol.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan gigi. Kondisi ini memengaruhi sekitar 40% orang dewasa di seluruh dunia.
Hingga saat ini, penelitian tentang apakah mengobati penyakit gusi membantu jantung telah menunjukkan hasil yang beragam.
Namun, uji coba baru ini memberikan bukti kuat bahwa membersihkan gusi yang terinfeksi dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, bahkan pada orang yang sehat.
Penelitian ini melibatkan 135 orang dewasa yang menderita periodontitis tetapi tidak memiliki masalah kesehatan utama lainnya.
Separuh dari peserta menerima perawatan gigi standar, yang mencakup pembersihan rutin.
Separuh lainnya menerima perawatan intensif, yang mencakup pembersihan mendalam seluruh mulut yang dilakukan dengan anestesi lokal.
Para peneliti mengamati para peserta selama dua tahun. Mereka memeriksa ketebalan arteri karotis pada awal penelitian, setelah satu tahun, dan sekali lagi setelah dua tahun.
Mereka juga menguji seberapa baik arteri dapat mengembang dan mengukur tanda-tanda lain dari kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Hasilnya jelas. Orang yang menerima perawatan gusi intensif mengalami penebalan arteri yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang mendapatkan perawatan gigi rutin.
Setelah 24 bulan, dinding arteri pada kelompok perawatan intensif menjadi 0,02 mm lebih tipis.
Ini mungkin terdengar kecil, tetapi menurut para peneliti, pengurangan ketebalan arteri sebesar 0,01 mm saja dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 10%.
Artinya, risiko penyakit jantung pada peserta penelitian mungkin telah menurun sekitar 10% setiap tahun.
Dr. Marco Orlandi, salah satu pemimpin penelitian, mengatakan temuan ini menunjukkan betapa pentingnya menangani penyakit gusi dengan serius.
Ia menekankan bahwa perubahan sederhana pada kesehatan mulut pun dapat berdampak besar pada kesehatan jantung.
Profesor Francesco D’Aiuto, peneliti utama lainnya, menambahkan bahwa dokter dan dokter gigi harus lebih sering bekerja sama.
Penyakit gusi harus ditangani sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk mencegah masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Profesor John Deanfield, yang juga memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa ini merupakan salah satu bukti terkuat sejauh ini yang menunjukkan bahwa kesehatan jantung dan mulut saling berkaitan erat.
Ia yakin bahwa mengobati penyakit gusi dapat menjadi cara yang efektif dan murah untuk mengurangi kematian akibat penyakit jantung dan stroke di seluruh dunia.
Singkatnya, penelitian ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan gusi juga dapat bermanfaat bagi jantung Anda.
Merawat mulut bisa menjadi cara sederhana namun ampuh untuk melindungi seluruh tubuh Anda.
Penelitian ini dipublikasikan di European Heart Journal.
