Menteri Lingkungan Hidup Dorong Perubahan Perilaku Kurangi Sampah Sejak dari Rumah

2 hours ago 3

Pemulung melintasi tumpukan sampah Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/9/2025). World Cleanup Day 2025, KLH ajak masyarakat berantas TPS liar.

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG — Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menegaskan perubahan perilaku masyarakat untuk mengurangi sampah dari hulu menjadi kunci keberhasilan Indonesia mencapai target pengurangan sampah nasional. Pesan ini ia sampaikan dalam peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 yang dirayakan serentak di lebih dari 190 negara.

“Kita tidak bisa lagi menutup mata dengan adanya TPS liar. Pemerintah daerah harus tegas menertibkan dan masyarakat perlu sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Beban TPA sudah sangat berat, karena itu sampah harus dikurangi dari hulu,” kata Hanif dalam pernyataannya, Ahad (21/9/2025).

Hanif memimpin aksi bersih-bersih di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan ini menjadi simbol ajakan konkret kepada pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat untuk memberantas keberadaan TPS liar yang mencemari lingkungan sekaligus membebani TPA.

Menurut Hanif, World Cleanup Day bukan hanya tentang memungut sampah sehari, tetapi momentum membangun kesadaran kolektif. “Dari hal kecil seperti memilah sampah di rumah, dampaknya akan besar bagi keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

KLH/BPLH terus mendorong penerapan ekonomi sirkular, tanggung jawab produsen melalui Extended Producer Responsibility (EPR), serta pembatasan plastik sekali pakai. Partisipasi masyarakat Desa Terate disebut Hanif menjadi bukti nyata kekuatan gerakan bersama.

“Gerakan bersih-bersih tidak boleh berhenti di satu hari, melainkan menjadi kebiasaan bersama demi mewariskan lingkungan sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” pungkasnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|