3 hours ago
2
MRP: UMKM perempuan perlu pendampingan manfaatkan peluang digital.
REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI, – Majelis Rakyat Papua (MRP) menyatakan pentingnya pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perempuan di Papua untuk memanfaatkan peluang digital guna memperluas pasar produk mereka. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi dan edukasi lelang UMKM bagi pelaku usaha perempuan di Jayapura, Jumat.
Menurut MRP, transformasi UMKM di era digital menjadi fokus utama. Tujuan dari sosialisasi ini adalah memperkenalkan mekanisme lelang sukarela sebagai alternatif strategi pemasaran dan permodalan bagi UMKM lokal. Dengan lelang sukarela, pelaku UMKM dapat memasarkan produk atau asetnya secara terbuka dan profesional, sebagaimana dijelaskan oleh Hendro Leo Purba, Pelaksana Harian Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat, dan Maluku.
Hendro menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperluas akses UMKM terhadap pasar digital yang transparan dan terpercaya. Ini merupakan bagian dari upaya DJKN mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua.
Nur Fathoni, Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua, menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan terus memperkuat ekosistem UMKM berbasis keadilan sosial. Mekanisme lelang sukarela dapat menjadi model bisnis inklusif di wilayah timur Indonesia.
Keterlibatan perbankan juga diharapkan memberi nilai tambah bagi pelaku usaha kecil. Mareyle E. Hegemur, Relationship Manager Kredit Non Program Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, menegaskan bahwa pembiayaan yang lebih terbuka dapat terwujud melalui ekosistem lelang ini. "Kami berharap kegiatan sosialisasi dan edukasi lelang UMKM dapat menjadi langkah awal menuju penguatan ekonomi lokal berbasis digital di Tanah Papua," ujarnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
