Musim Hujan, Pemprov Jakarta Siagakan Ribuan Personel dan Peralatan

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemprov Jakarta menyiagakan ribuan personel dan ratusan unit pompa untuk menghadapi potensi banjir di musim hujan. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya curah hujan dengan intensitas tinggi yang mulai terjadi di sejumlah wilayah ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi secara menyeluruh sejak awal Oktober. Upaya yang dilakukan meliputi penyiagaan pompa air, pengerukan badan air, hingga optimalisasi sistem drainase dan waduk di seluruh wilayah.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Kami tidak menunggu banjir datang. Penyiagaan pompa, pengerukan, dan pemeliharaan saluran air terus dilakukan agar sistem drainase bekerja optimal,” ujar Isnawa, Selasa (28/10/2025).

Ia menegaskan, seluruh perangkat daerah terus bergerak untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pengendalian banjir. Isnawa juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat dan aliran air tetap lancar.

“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan sistem, sementara masyarakat perlu aktif menjaga lingkungan serta tanggap terhadap peringatan dini,” ucapnya.

Ia juga mengimbau warga untuk menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat serta memahami jalur evakuasi di lingkungan masing-masing. Masyarakat diminta segera menghubungi Jakarta Siaga 112 jika terjadi keadaan darurat.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta Ika Agustin Ningrum menyampaikan pihaknya telah menyiagakan 3.908 personel pasukan biru serta ratusan unit peralatan untuk menghadapi musim hujan. Berdasarkan data per 17 Oktober 2025, terdapat 560 unit pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 unit pompa mobile yang disebar di lima wilayah kota administrasi.

“Selain itu, 3.908 personel pasukan biru Dinas SDA disiagakan di lapangan,” ujar Ika.

Ia menambahkan, kegiatan pengerukan waduk, situ, embung, serta saluran penghubung (PHB) terus dilakukan untuk meningkatkan daya tampung air. Hingga pertengahan Oktober, total volume pengerukan mencapai 704.523 meter kubik di 1.788 titik di seluruh wilayah Jakarta.

Untuk mempercepat proses pengerukan dan pengangkutan sedimentasi, Dinas SDA juga mengerahkan 258 unit ekskavator dan 449 unit dump truck. Selain pendekatan teknis, Pemprov Jakarta menerapkan Nature-Based Solutions (NBS) atau pendekatan berbasis alam dalam pembangunan waduk dan embung untuk memperkuat fungsi ekologis pengendalian air.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|