Pasar Properti Melambat, BI Pantau Stabilitas dan Dorong Pertumbuhan Sektor Residensial

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer Indonesia menunjukkan perlambatan pada kuartal III 2025. Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat tumbuh sebesar 0,84 persen (year on year/yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 0,90 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan perlambatan ini mencerminkan dinamika pasar properti yang masih menghadapi tantangan. “Pertumbuhan harga properti residensial yang terbatas menunjukkan permintaan belum sepenuhnya pulih, terutama untuk segmen menengah dan besar,” ujar Ramdan dalam keterangan resminya, Rabu (6/11/2025).

Meskipun penjualan properti tipe kecil menunjukkan tren positif, penjualan unit tipe menengah dan besar masih belum kuat. Secara keseluruhan, penjualan properti residensial di pasar primer mengalami kontraksi sebesar 1,29 persen (yoy), membaik dibandingkan kuartal II 2025 yang mencatatkan kontraksi lebih dalam sebesar 3,80 persen (yoy).

“Perbaikan penjualan secara tahunan memang terjadi, namun belum cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan harga secara keseluruhan,” tambah Ramdan dikutip dari laman resmi Bank Indonesia.

Dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan pengembang masih mengandalkan dana internal sebagai sumber utama pendanaan, dengan pangsa mencapai 77,67 persen. Sementara itu, mayoritas konsumen membeli rumah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang mendominasi 74,41 persen dari total pembiayaan.

“Ketergantungan pada dana internal dan KPR menunjukkan bahwa struktur pembiayaan properti masih belum terlalu beragam. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong ekspansi sektor properti,” kata Ramdan.

Bank Indonesia terus memantau perkembangan sektor properti sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Diharapkan, dengan perbaikan ekonomi dan dukungan kebijakan fiskal serta moneter, sektor properti dapat kembali menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat di masa mendatang.

Informasi lebih lengkap mengenai hasil survei dapat diakses melalui laman resmi Bank Indonesia dalam publikasi Survei Harga Properti Residensial Primer Kuartal III 2025.”

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|