REPUBLIKA.CO.ID,SEMARAN G -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, mengatakan, pada 2026, penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan meningkat hingga lebih dari 82,9 juta orang. Dia menyebut, pasokan untuk MBG nantinya akan difokuskan dari usaha-usaha rakyat.
Zulhas mengungkapkan, saat ini jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah berdiri lebih dari 18 ribu unit. Mereka telah melayani 50 juta penerima manfaat. "Maret (2026) nanti seluruhnya 82,9 juta penerima manfaat," ujarnya saat mengunjungi SPPG Jatibarang 2, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/12/2025).
Dia mengatakan, nantinya bahan baku untuk MBG akan diutamakan dari usaha rakyat dan koperasi. "MBG itu nanti bahan bakunya di tata kelolanya sudah kami atur agar menimbulkan, sesuai arahan Presiden, untuk memberikan dampak ekonomi kerakyatan," ucapnya.
Karena itu, SPPG akan bermitra dengan koperasi dan badan usaha milik desa untuk penyediaan bahan baku MBG. "Nanti mitranya harus koperasi desa, koperasi kelurahan, badan usaha milik desa, atau usaha-usaha rakyat di sekitar, sehingga ekonomi sekitar bisa tumbuh," kata Zulhas.
"Ibu-ibu bisa tanam sayur, bisa tanam buah, bisa pelihara tambak, bisa pelihara ayam, dan seterusnya, sehingga ekonomi rakyat bisa berkembang dengan baik," tambah Zulhas.
Dia menerangkan, kunjungannya ke SPPG Jatibarang 2 di Kota Semarang adalah untuk memeriksa kegiatan pengolahan MBG di tempat tersebut. "Kami memastikan sudah ada SLHS (sertifikat laik higiene sanitasi) di sini, memenuhi standar gizi, dan yang paling penting keamanan pangan ya," ujarnya.
Menurut Zulhas, target pendirian SPPG, khususnya di Pulau Jawa, sudah hampir tercapai. "Fokus kita sekarang daerah tertinggal," ucapnya.

2 hours ago
1















































