Pedagang Beras Cipinang Teriak, Minta Pemerintah Keluarkan Beras Impor

1 day ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang beras mulai resah dengan kenaikan harga beras dan turunnya pembelian dalam beberapa waktu terakhir. Dari pantauan CNBC Indonesia di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (2/6/2025), harga tertinggi beras medium mencapai Rp13.500 per kg. Sedangkan untuk harga tertinggi beras premium mencapai Rp16.500 kg.

Diketahui, terjadi kenaikan harga beras dengan rata-rata mencapai Rp1.000 untuk beras medium dan Rp1.600 untuk beras premium. Harga tersebut sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah.

Sebagai informasi, HET beras medium yang berlaku adalah Rp12.500 per kg di Zona 1, Rp13.100 per kg di Zona 2, dan Rp13.500 per kg di Zona 3. HET nasional adalah Rp12.500 per kg. Sementara HET beras premium adalah Rp14.900 per kg di Zona 1, Rp15.400 per kg di Zona 2, Rp15.800 per kg di Zona 3, dan untuk nasional ditetapkan Rp14.900 per kg.

Sugianto, salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang mengatakan tren kenaikan harga beras sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Dia pun meminta pemerintah segera turun tangan, tidak hanya berfokus pada penyerapan beras oleh Perum Bulog.

"Memang ada hal aneh disini, harga naik terjadi saat penyerapan beras sedang tinggi, kami minta ya jangan berfokus pada penyerapan, tapi bagaimana harus diserahkan," kata Sugianto, Senin (2/6/2025).

Minta Beras SPHP Digelontorkan

Sugianto menambahkan pemerintah juga perlu kembali menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Dulu pas masih ada beras SPHP, harga bisa terkendali. Sekarang semenjak tidak ada, harga bergerak liar, kami minta beras itu bisa disalurkan kembali," tambah Sugianto.

Sementara itu, Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid menyarankan pemerintah menyalurkan kembali beras impor yang kini masih tersimpan di gudang Bulog sebanyak 1,3 juta ton.

"Kami sungguh sangat berharap sama pemerintah, di dalam posisi kita yang lagi bagus seperti ini, penyerapan Bulog banyak. Alangkah baiknya Bapak itu mempunyai inisiatif untuk mengeluarkan beras impor yang sudah cukup lama di gudang," kata Zulkifli.

 BPS (bahan paparan konferensi pers 2/6/2025)Foto: Perkembangan harga beras tahun 2025. (sumber: BPS (bahan paparan konferensi pers 2/6/2025)
Perkembangan harga beras tahun 2025. (sumber: BPS (bahan paparan konferensi pers 2/6/2025)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Harga Beras Dunia Jatuh, Wamentan: Efek Indonesia Tak Impor Lagi

Next Article 'Kiamat' Beras Guncang Jepang, Harga Tembus Rp 2,8 Juta

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|