3 hours ago
2
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin kuat pada kuartal IV 2025. Keyakinan ini didasari kinerja ekonomi yang tetap solid dengan pertumbuhan 5,04 persen pada kuartal III dan inflasi yang terkendali di level 2,86 persen secara tahunan.
Airlangga menuturkan, pemerintah akan memperkuat momentum pertumbuhan melalui stimulus fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat. “Kita harus tingkatkan lagi ekonomi supaya angka rata-rata 5,2 bisa dicapai. Kita kan menggelontorkan bansos dan nilainya hampir Rp 30 triliun,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, tambahan stimulus Rp 30 triliun menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk mendorong konsumsi pada akhir tahun. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masih tersedia sekitar Rp 50 triliun juga diharapkan dapat menggerakkan sektor riil.
“Sudah tanda tangan akad untuk 800 ribu KUR. Kalau rata-rata Rp 50 juta berarti Rp 40 triliun, jadi sejalan dengan target Rp 50 triliun yang kita mau gelontorkan,” katanya.
Selain stimulus langsung, pemerintah juga menggulirkan insentif bagi sektor pariwisata, hotel, dan kafe melalui PPh Ditanggung Pemerintah (DTP). Program diskon transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru juga disiapkan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global.
Airlangga menilai, sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil menjadi kunci menjaga keseimbangan ekonomi. Ia menyebut, ekspansi manufaktur yang menembus indeks 51,2 menjadi sinyal kuat pulihnya aktivitas produksi nasional.
“Kita lihat juga dari segi manufaktur kita ekspansi 51,2. Jadi lebih optimistis lagi melihat perkembangan global,” ucapnya.
Pemerintah berharap laju ekonomi kuartal IV dapat tumbuh di kisaran 5,8 persen agar rata-rata tahunan menembus 5,2 persen. “On track. Kita optimistis kuartal empat,” kata Airlangga.
