Wisatawan memadati kawasan Jalan Malioboro, Jogja, pada masa Libur Nataru, Jumat (29/12/2023). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja mengandalkan enam daya tarik utama pariwisata di wilayah ini untuk menjaga kunjungan wisatawan di tengah efisiensi anggaran serta peniadaan gelaran festival besar.
"Kami akan mencoba mempertahankan enam daya tarik utama yang dimiliki oleh Kota Jogja sebisa mungkin di tengah isu efisiensi anggaran," ujar Kepala Dispar Kota Jogja Wahyu Hendratmoko, Rabu (24/9/2025).
BACA JUGA: 50 Wajib Pajak di Kota Jogja Dapat Penghargaan
Ia menyebutkan enam daya tarik itu meliputi destinasi, kriya, fesyen, kuliner, event, dan industri pariwisata, yang diharapkan mampu mendukung paket-paket wisata unggulan.
Pada sektor industri pariwisata, pihaknya berupaya memastikan layanan prima kepada setiap wisatawan.
"Sehingga setiap wisatawan yang setelah berkunjung ke Kota Yogyakarta itu selalu mendapatkan persepsi yang positif dari kunjungannya. Pada akhirnya, ke depannya, mereka akan mengajak orang lebih banyak lagi dan menginap lebih lama lagi," ujarnya.
Untuk sektor destinasi, Wahyu menyebutkan pihaknya telah menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang diikuti 58 pengelola destinasi wisata di Kota Yogyakarta.
Para pengelola destinasi wisata itu diajak untuk mengutamakan layanan prima dan selalu meningkatkan kualitas atraksi wisata yang mereka miliki.
"Dengan kualitas atraksi ini, magnet-magnet yang menarik wisatawan ke Kota Jogja itu selalu terjaga dan kuat sehingga mereka akan datang karena memiliki daya tarik yang berbeda-beda," katanya.
Namun untuk festival berskala besar, Wahyu menegaskan bahwa tidak lagi digelar pada tahun ini, termasuk Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025.
Baca juga: Menpar menilai kehadiran hotel baru dukung sektor MICE Yogyakarta
WJNC yang sedianya direncanakan digelar pada Oktober 2025 sebagai puncak peringatan HUT ke-269 Kota Jogja dipastikan batal.
"Karena memang arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) supaya pemerintah daerah menahan diri untuk tidak menyelenggarakan selebrasi. Diganti dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Meski begitu Wahyu memastikan kondisi kunjungan wisatawan ke Kota Gudeg masih sesuai target.
"Alhamdulillah, masih sesuai target. Kami berharap dengan kegiatan-kegiatan kita yang dikurangi ini kunjungan wisatawan tetap meningkat, belanja wisatawan tetap tinggi, dan length of stay tetap lama," ucap Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara