Pemprov Jakarta Kembangkan Transaksi Digital di Seluruh Pasar

3 hours ago 1

Warga melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (3/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berkomitmen memperluas penerapan sistem pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh pasar tradisional dan ritel Jakarta. Langkah ini diharapkan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi sekaligus meningkatkan keamanan di lingkungan pasar.

“Kami sudah membuat lomba transaksi digital di 12 pasar yang ada di Jakarta untuk mendorong penggunaan pembayaran digital,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).

Ia menjelaskan, inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi menggandeng sektor perbankan untuk memberikan edukasi mengenai transaksi keuangan digital. Kegiatan edukasi dilakukan bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Hasilnya, transaksi digital semakin tumbuh di Jakarta,” kata Pramono.

Menurutnya, pembayaran digital tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga menekan potensi kejahatan seperti pencopetan di area pasar. “Warga tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar. Ini berdampak pada penurunan angka kecopetan,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali menyampaikan bahwa masa depan ekonomi Jakarta berada di sektor jasa, ekonomi kreatif, dan digital. “Lebih dari 56 persen ekonomi Jakarta tumbuh dari sektor ini, dan di sanalah masa depan Jakarta,” ucap Ricky dalam pembukaan Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 di Jakarta, Sabtu.

Ricky menilai Jakarta kini tidak hanya menjadi pusat ekonomi dan keuangan nasional, tetapi juga jantung bagi perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan digital. Ia menyebut JEF 2025 menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekonomi daerah melalui kreativitas dan partisipasi masyarakat.

Pada kuartal II 2025, ekonomi Jakarta tumbuh 5,18 persen atau di atas rata-rata nasional. Sementara inflasi terjaga di 2,4 persen secara tahunan (yoy), lebih rendah dari tingkat inflasi nasional. Transaksi digital juga terus meningkat hingga 183 persen, dengan total 2,24 miliar transaksi di wilayah Jakarta.

“Ini semua merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak sehingga ekonomi Jakarta terus bertumbuh,” ujar Ricky.

sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|