Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat tata kelola indeks saham untum meningkatkan transparansi dan integritas pasar modal nasional. Langkah ini sejalan dengan dorongan pemerintah untuk memperkuat kepercayaan publik dan memperbaiki kualitas tata kelola emiten di bursa.
Head of Business Development 2 BEI Ignatius Denny Wicaksono mengatakan, penguatan tata kelola dilakukan melalui penerapan standar global dalam penyusunan indeks. “Kami melakukan penerapan atau deklarasi bahwa kita sesuai dengan IOSCO principles. Ini meningkatkan tata kelola indeks kita ke level yang lebih tinggi. Sebelumnya sudah dijaga, tetapi belum ada pengakuan resmi bahwa kita sesuai dengan standar benchmark internasional,” ujar Denny dalam Edukasi Wartawan Pengembangan Indeks di BEI, Selasa (28/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia menjelaskan, penerapan prinsip IOSCO akan menjadikan BEI sejajar dengan penyedia indeks global seperti MSCI dan FTSE. “Bulan depan kita akan mendapat pengakuan resmi bahwa penyusunan indeks BEI sudah sesuai dengan benchmarkstandar internasional,” katanya.
Menurut Denny, langkah ini diharapkan memperkuat kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Transparansi dalam perhitungan indeks, lanjutnya, menjadi kunci agar pergerakan pasar lebih kredibel dan tidak mudah dipengaruhi isu.
Selain memperbaiki tata kelola, BEI juga terus berkoordinasi dengan MSCI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk memastikan akurasi data kepemilikan saham publik. Kolaborasi ini penting untuk menghindari perbedaan perhitungan free float yang dapat menimbulkan gejolak di pasar.
“Harapannya semua berjalan sejalan dan proporsional. Jangan sampai ada penerapan berlebihan di pasar modal Indonesia padahal sebenarnya kondisinya baik-baik saja,” ujarnya.
Denny menegaskan, peningkatan kualitas data dan transparansi indeks merupakan bagian dari strategi BEI memperkuat daya saing pasar modal Indonesia di tingkat global.
“Langkah ini akan menjaga kredibilitas BEI di tengah isu rebalancing dan perubahan metodologi indeks internasional,” katanya.

3 hours ago
1
















































