3 hours ago
2
Pelatih Persik kecewa ditahan imbang Persebaya.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA, – Persik Kediri harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-12 BRI Liga 1 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat malam. Pelatih Ong Kim Swee menyatakan kekecewaannya atas hasil tersebut meski timnya sempat unggul jumlah pemain.
"Target kami tiga poin, tapi hanya mendapat satu. Itu keputusan yang mengecewakan bagi saya," ujar Ong Kim Swee dalam konferensi pers usai pertandingan. Ia menilai anak asuhnya seharusnya bisa memanfaatkan situasi lebih baik setelah Persebaya kehilangan satu pemain.
Meskipun demikian, pelatih asal Malaysia itu tetap mengapresiasi semangat juang pemain yang mampu bangkit setelah sempat tertinggal 0-1. "Para pemain bisa bangkit setelah tertinggal, dan itu menunjukkan sikap positif dari mereka," tambahnya.
Ong Kim Swee menjelaskan bahwa Persik bermain terlalu terburu-buru di depan gawang sehingga gagal menyempurnakan beberapa peluang bagus. Ia berharap timnya dapat lebih tenang dan efektif dalam penyelesaian akhir pada laga-laga berikutnya. "Walau unggul jumlah pemain, kami tidak bisa memaksimalkan kesempatan. Itu yang harus kami perbaiki," tuturnya.
Pelatih berusia 54 tahun itu juga menegaskan bahwa para pemain akan diberi waktu istirahat sebelum kembali berlatih pekan depan, dengan target untuk memenangkan dua laga tersisa agar posisi Persik di klasemen membaik. "Meski hasil ini belum sesuai harapan, satu poin ini tetap penting. Jika kami bisa menang di dua laga berikutnya, saya yakin situasi di klasemen akan berubah," kata mantan pelatih Timnas Malaysia itu.
Di sisi lain, pemain asing Persik, Jose Enrique Rodriguez, juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil imbang tersebut. "Kami sudah berusaha maksimal, tapi inilah sepak bola. Kami akan terus bekerja keras sampai akhir," ujar pemain asal Spanyol itu. Ia menambahkan, seluruh skuad Persik berkomitmen memperbaiki performa dalam dua pertandingan tersisa sebelum jeda kompetisi.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
