REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang akan berlangsung di Salib Kasih, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Senin, 11 Oktober. Acara ini bukan hanya sebagai ajang seni rohani, tetapi juga sebagai pengingat sejarah penyebaran agama Kristen di tanah Batak.
Menurut Lamhot, Salib Kasih memiliki makna mendalam bagi masyarakat Batak karena dianggap sebagai titik nol penyebaran Kekristenan. Di tempat inilah misionaris Jerman, Ingwer Ludwig Nommensen, memulai pelayanannya pada tahun 1861 sebagai utusan dari Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) Jerman. Nommensen menetap di Huta Dame, Tarutung, dan mulai membangun komunitas Kristen Batak yang berkembang menjadi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), yang kini memiliki 6,5 juta jemaat di lebih dari 3.800 gereja di Indonesia.
Pesparawi ini akan diikuti oleh 25 kontingen dari berbagai gereja dan lembaga keagamaan di Sumatera Utara, dengan masing-masing terdiri dari 40 peserta, mencakup total sekitar 1.000 orang. Selain lomba paduan suara, acara ini juga akan menampilkan kegiatan rohani dan budaya Batak, seperti doa bersama, tarian tortor, dan pameran ekonomi kreatif.
Lamhot menegaskan bahwa pelaksanaan Pesparawi di Salib Kasih memiliki nilai historis dan spiritual yang kuat. “Dari titik inilah cahaya iman mulai menerangi tanah Batak. Salib Kasih menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan dalam konteks rohani dan peradaban,” katanya.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Lamhot Sinaga, Kementerian Pariwisata, dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, dengan dukungan teknis dari TVRI, RRI, dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong potensi wisata rohani di kawasan Danau Toba.
Dalam lomba ini, total hadiah sebesar Rp70 juta akan diperebutkan oleh peserta terbaik dalam berbagai kategori. Lamhot berharap Pesparawi ini dapat menjadi agenda rutin tahunan dan mendorong kebangkitan ekonomi lokal serta peningkatan kunjungan wisatawan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman tetapi juga menggairahkan sektor pariwisata dan UMKM lokal. “Saya percaya, kegiatan seperti ini bisa menjadi magnet baru bagi wisata rohani nasional,” ujar Lamhot, seraya mengajak masyarakat meramaikan acara dengan semangat kebersamaan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

2 hours ago
1













































