Polisi Ungkap Keterlibatan Jaringan Anarkis Internasional Hingga Mendanai di Demo Anarkis di Bandung

2 hours ago 2

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengungkapkan 42 orang ditetapkan sebagai tersangka pengerusakan fasilitas dan penghasutan di media sosial saat demonstrasi akhir Agustus kemarin. Ia menyebut kelompok anarkis yang diamankan memiliki jaringan dengan kelompok anarkis di luar negeri bahkan mendapatkan pendanaan, Selasa (16/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Polda Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan keterlibatan jaringan anarkis internasional dalam aksi demonstrasi anarkis yang terjadi pada tanggal 29 Agustus hingga 1 September lalu. Bahkan, membiayai demo mencapai miliaran. Mereka telah menetapkan 42 orang tersangka dalam kasus pengerusakan fasilitas publik, pembuatan bom, pembakaran hingga penghasutan di media sosial.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan aksi demonstrasi yang berlangsung sejak tanggal 29 Agustus hingga 1 September di Gedung DPRD Jawa Barat dan sekitarnya berjalan anarkis. Akibat kejadian tersebut, ia menyebut petugas kepolisian mengalami luka ringan dan berat.

"Mereka sudah menghujani dengan batu dan bom molotov serta petasan dan benda-benda keras lainnya. Semua ini dan berakhir sampai menjelang pagi hari," kata dia, Selasa (15/9/2025).

Dengan kondisi tersebut, ia menuturkan petugas pun mengamankan 156 orang pendemo dan 42 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan selebihnya telah dibebaskan.

Kapolda menyebut para pelaku pun diketahui terlibat dalam pembakaran pos polisi di Gentong Tasikmalaya dan lainnya serta pembakaran bendera merah putih. Mereka diamankan di wilayah Jawa Barat dan Sulawesi serta Jawa Barat.

"Ini semua sudah direncanakan. Benar-benar ini sudah direncanakan," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan sebagian pelaku berperan sebagai penghasut di media sosial dengan nama akun Blackblokzone. Para pelaku mengajak dan mempengaruhi orang lain dan menyiarkan secara langsung sehingga menimbulkan rasa kebencian dan akhirnya terhasut. Mereka pun menyampaikan sumpah serapah dan kata kata kotor kepada polisi.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|